Aturan Makan Sahur ketika Imsak, Buya Yahya Ungkap Pejelasannya

Ilustrasi makan sahur./Sumber foto: freepik/odua
Ilustrasi makan sahur./Sumber foto: freepik/odua

JAKARTAMakan sahur adalah bagian penting dan sebagai kesunnahan untuk puasa seharian. Namun, bagaimana ketika sahurnya saat imsak? Pasalnya, banyak masyarakat yang terburu-buru dan mengira ketika waktu imsak datang, sudah tidak boleh makan. Apakah benar demikian?

Untuk menjawab pesoalan itu, pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai hukum tersebut.

Bacaan Lainnya

Dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV, ia menuturkan bahwa puasa itu dimulai pada waktu subuh tepat. Dengan kata lain, bukan waktu imsak baru mulai puasa, melainkan waktu subuh dimulainya puasa.

“Puasa dimulai dari waktu subuh (tepat), waktu subuh yang sesungguhnya, bukan azan. (Karena) ada orang azannya telat, ya jangan diikuti,” ungkap Buya Yahya dalam unggahan Youtube pada 14 Maret 2024.

Oleh karenanya, makan sahur ketika masih imsak masih diperbolehkan untuk dilakukan bagi mereka yang hendak berpuasa. Selagi waktu subuh belum datang, alias masih imsak, seseorang masih bisa makan sahur.

“Selagi waktu subuh belum tiba, kita boleh makan. Jadi istilah imsak, anda boleh makan, asalkan belum masuk waktu subuh tiba,” lanjut alumni Universitas al-Ahgaff tersebut.

Ia menjelaskan bahwa imsak sebenarnya untuk mempersiapkan diri untuk mengakhiri aktivitas makan ketika sahur sebelum ia berpuasa.

Dengan kata lain, imsak adalah bentuk kehati-hatian, bentuk persiapan untuk menyudahi segala kegiatan sahur. “Imsak itu belum subuh, tapi anda sudah siap-siap kalau habis makan kerupuk rambak segera minum daripada keselek (tersedak) nanti,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *