Pengamat: Angka Golput Bisa Tinggi

JAKARTA– Mesin politik partai dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 masih belum optimal.

“Sampai menjelang kurang 6 bulan pemilu, suasana kampanye dan pergerakan pemilu (baik Pilpres maupun pileg) tampak kurang greget di berbagai wilayah,” kata Pengamat politik dari Univeritas Airlangga (Unair) Sukowidodo, seperti dilansir Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (17/10).

Bacaan Lainnya

Suko menjelaskan, belum optimalnya mesin partai itu karena kandidat cenderung enggan mengeluarkan logistik untuk kampanye. Bisa jadi, parpol maupun calon legislatif (caleg) memang kekurangan modal untuk turun ke lapangan.

“Bisa jadi hal ini terjadi karena persoalan pembiayaan. Para kandidat enggan turun, dan hanya lakukan kampanye tipis-tipis guna efisiensi pendanaannya,” katanya lagi.

Suko memprediksi di Pileg dan Pilpres 2019 mendatang angka golput akan tinggi. Pasalnya, banyak pemilih yang belum mendapatkan gambaran utuh calon yang akan mereka coblos, sehingga memutuskan tidak menggunakan hak pilihnya.

“Lambannya komunikasi dan interaksi kandidat dengan warga, bisa berpotensi maraknya golput di masyarakat,” demikian Suko Widodo.

 

[jto]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *