Melawan Atau Merangkul

KEMBALI BERDEBAT: Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto akan kembali berhadapan di debat keempat Pilpres 2019

JAKARTA – Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto akan kembali berhadapan di debat keempat Pilpres 2019. Kali ini mereka akan bersaing menjadi yang terbaik dalam tema ideologi, pemerintahan, keamanan, dan hubungan internasional.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Arsul Sani mengatakan, di petahana tidak ada tema yang menjadi penekanan khusus bagi Jokowi.

Mereka hanya menyiapkan materi debat sesuai dengan pertanyaan yang mungkin akan muncul. “Saya kira kalau apa yang jadi titik tekan Pak Jokowi itu akan tergantung juga dari pertanyaannya,” ujar Arsul di komplek DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (27/3).

Meski begitu, Arsul menjelaskan, semua materi dasar debat dari 4 tema yang diangkat. Sebab, materi ini merupakan modal dasar menjalani debat.

Namun, khusus di tema ideologi, lanjut Arsul, program deradikalisasi dan kontra radikalisasi diusulkan TKN agar lebih ditekankan oleh Jokowi saat berdebat.

Karena, program ini penting untuk menekan angka terorisme di Indonesia. “Hal-hal yang terkait deradikalisasi dan kontra radikalisasi. Penekanan 4 konsensus bernegara kita, ini penting,” kata Arsul.

“Tetapi tentu harus nyambung dengan pertanyaannya. Kalau nggak nyanbung nggak bisa juga,” imbuhnya.

Sementara itu saat disinggung terkait pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Arsul menegaskan isu itu tidak akan menjadi prioritas. Namun, jika dipertanyakan oleh panelis atau oleh Prabowo, tentu akan dijelaskan oleh Jokowi.

“Kalau itu (HTI) kan sudah putusan pengadilan, jadi tidak akan disinggung, lebih. Kecuali itu ditanyakan terkait Perppu ormas yang sudah disahkan dengan undang-undang, mau tidak mau kan harus dijelaskan juga oleh pak Jokowi,” pungkas Sekjen PPP itu.

Sementara itu, Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto tak memiliki persiapan khusus jelang debat keempat Pilpres 2019 Minggu nanti.

Hal itu disampaikan oleh Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon. Menurut Fadli, bosnya itu sudah menguasai 4 tema yang diusung.

Oleh sebab itu, Prabowo akan lebih banyak berimprovisasi pada saat debat berlangsung. “Saya kira ini bagian dari Pak Prabowo bukan hanya menguasai teori tapi yang mengalami gitu ya. (Cara debatnya) Lebih banyak spontanitas,” kata Fadli di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/3).

Fadli mengatakan Prabowo sangat menguasai materi pertahanan dan kemananan. Terlebih pengalaman Prabowo di militer yang justru akan memberi keuntungan.

“Saya kira itu sangat menguntungkan, ya. Tapi Pak Prabowo kan orang yang sangat santun, orang yang elegan, dan pasti akan menghadirkan sebuah debat yang presidential,” jelasnya.

Wakil ketua umum Partai Gerindra itu juga memastikan Prabowo akan memberikan debat yang berbasis data nyata. Bukan data salah. “Ya bukan debat managerial.

Jadi debat presidential itu ya debatnya itu elegan dan juga bicara tentang satu filosofis. Konsep atau visi-misi bukan data-data, yang kemudian data-datanya pun salah gitu,” ucapnya. (jpg/rmol)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *