Demokrat: Suara Bacaleg Dongkrak Kemenangan

SUKABUMI— Setelah sebelumnya disibukan dengan agenda verifikasi partai, kini DPC Demokrat Kota Sukabumi akan kembali fokus untuk konsolidasi internal partai dalam pemenangan Pilwalkot 2018 mendatang. Apalagi aggenda politik dua tahun kedepan ini menghadapi Pileg dan Pilpres dan tentunya Partai akan mulai berbenah untuk menyongsong pesta demokrasi itu.

“Dulu kan partai sedang sibuk dengan verifikasi partai, tapi sekarang sudah selesai. Kita mulai lakukan konsolidasi partai,” ujar Sekretaris DPC Demokrat Kota Sukabumi, Henry Slamet saat ditemui di kantor DPRD Kota Sukabumi, kemarin.

Bacaan Lainnya

Rencana dalam pemenangan Pilwalkot 2018 nanti kata Henry partai akan mulai mencari dan membuka pendaftaran balon anggota legislatif. Dengan adanya Bacaleg itu tentunya akan membantu dan mendorong suara Demokrat di Pilwalkot 2018 mendatang. “Jelas suara bacaleg itu kan mendongkrak di pemenangan Pilwalkot 2018 mendatang. Makanya dalam perekrutan Bacaleg itu harus selektif,” jelasnya.

Pendaftaran Bacaleg sendiri harus dilakukan secara ketat dimulai dari persyaratan ijazah, loyalitas terhadap partai, tidak tercela dan cacat hukum. Nantinya itu akan berimbas kepada suara partai di Pilwalkot dan Pileg mendatang. “Ketika kita selektif memilih Bacaleg, loyalitas tinggi kepada partai, pasti akan berdampak kepada pemenangan pilwalkot yang mengusung Achamd Fahmi dan Andri Hamami, suara partai akan mendongkrak pasangan Faham,”ucapnya.

Pria akrab disapa Apung itu menegaskan kepada setiap kader Demokrat harus bisa patsun terhadap keputusan partai. Jika pun ada partai yang membelot di Pilwalkot 2018 mendatang, sanksinya akan di berhentikan. “Sejauh mana membelotnya, jika bisa diingatkan secara persuasif ya kita sadarkan. Kalau pun tidak kita akan pecat,” tandasnya.

Meskipun Ketua DPC Demokrat Mohammad Muraz tidak mencalonkan di Pilwalkot 2018 mendatang, seluruh kader akan patsun akan intruksi dari ketua partai. Makanya, pihaknya sendiri akan terus melakukan konsolidasi partai sampai ketingkat ranting. “Beliau tidak mencalonkan Walikota tapi ke DPR RI, untuk lebih solid kita konsolidasi terus ke internal. Sampai saat ini kader yang tidak patsun kan sudah ada, dia mengundurkan diri,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *