Ketum Airlangga dan Puan Maharani Bocorkan Strategi Pemilu 2024, Begini Katanya

Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto dan Puan Maharani bocorkan strategi hadapi Pemilu 2024 yang salah satunya menyamakan persepsi kedua partai.

JAKARTA -– Puan Maharani akhirnya bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Tugu Monas, Jakarta Pusat, Sabtu 8 Oktober 2022. Dalam kesempatan tersebut, Airlangga Hartarto dan Puan Maharani bocorkan strategi hadapi Pemilu 2024 yang salah satunya menyamakan persepsi kedua partai.

Sebelumnya, Puan juga melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor, pada 4 September 2022. Menurut Puan menyatukan pemikiran dan presepsi harus segera dilakukan Airlangga, agar kedepannya bisa terus membangun komunikasi dengannya.

Bacaan Lainnya

“Baru saja kita mutar monas, kemudian bisa bicara berdua, untuk kemudian menyatukan pemikiran dan persepsi,” terang Puan.

“Dalam pertemuan ini insya Allah kami akan menyamakan pemikiran dan persepsi, serta terus membangun komunikasi. Waktunya masih panjang menuju 2024,” ujar Puan.

Puan juga menjelaskan bahwa pihaknya inginkan bersama membangun komunikasi membuka ruang komunikasi. “Saya memahami bahwa pak Airlangga sebagai ketum dengan KIB-nya juga sudah punya suatu komitmen bersama, yang saya bisa tangkap adalah untuk membangun bangsa dan negara ini tidak kemudian lalu kita jadi menutup diri,” tambah Puan.

Menurut Puan dengan membuka ruang dan menyamakan presepsi, kedepannya diharapkan bisa bersama bergotong-royong membangun negeri. PDIP sendiri juga membuka diri dan tentu saja kami berkeinginan bersama-sama untuk bergotong royong dalam membangun bangsa dan negara.

Airlangga menambahkan membangun negeri itu butuh lebih banyak partisipasi anak bangsa, termasuk juga partai politik, langkah-langkah yang diambil tentu ruang untuk kerja sama terbuka lebar.

“Tadi sudah disampaikan ibu Puan, bahwa memang ke depan untuk membangun negeri ini butuh lebih banyak partisipasi anak bangsa, termasuk partai politik,” jelas Airlangga.

“Jadi inilah yang ingin dibangun oleh Golkar dan PDIP. Terkait dengan agenda-agenda politik sejauh ini sudah kita pahami bersama, langkah-langkah apa yang akan diambil oleh baik Golkar maupun PDIP sudah dipahami bersama. Tentunya untuk kerja samanya segitu luas dan terbuka lebar,” kata Airlangga.

Puan Maharani mengatakan PDI Perjuangan mempunyai mekanisme dan tata cara bagaimana memutuskan memilih bahkan mengumumkan pasang calon yang akan dicalonkan, itu merupakan suatu dinamika proses demokrasi.

Setiap partai politik pasti mempunyai mekanisme dan tata cara bagaimana memutuskan, memilih bahkan kemudian mengumumkan satu calon atau seseorang yang kemudian ingin dicalonkan atau bakal calon.

Jadi ini salah atau proses demokrasi, silakan saja, namun yang seperti tadi pak Airlangga sampaikan juga, kami PDIP proses demokrasi itu tentu saja setiap partai mempunyai waktu atau momentum tersendiri dalam mengumumkan atau memilih seseorang. “Nanti pada waktunya dan bagaimana kemudian nantinya bisa maju atau masuk dalam konsentrasi 2024, perlu satu aturan kesiapan untuk mengusung seseorang atau calon untuk maju dalam konsentrasi tersebut. Itu merupakan salah satu proses dinamika berdemokrasi,” kata Puan.

Puan menambahkan semua silaturahmi ini tentu saja unuk menyamakan pemikiran dan untuk menyatukan bagaimana kita bergotong royong dalam membangun bangsa dan negara. Boleh saja dalam konsentrasi pilpres nantinya kita akan berbeda namun bisa juga kemudian kita bersama.

Tapi yang pasti adalah bagaimana pasca dari konsentrasi tersebut kita bisa sama- sama untuk membangun bangsa dan negara. Jadi ini kan masih panjang, waktunya masih lama, tidak ada dinamika yang tidak mungkin.

“Masih banyak sekali dinamika yang akan terjadi sampai menuju tahun 2024. Jadi tadi seperti saya dan pak ketum pak Airlangga, kami juga sama-sama memahami bahwa harus bergotong royong,” ucap Puan.

“Kami juga sama-sama memahami bahwa bergotong royong dalam membangun bangsa itu menjadi satu hal yang sangat penting untuk menjaga keberlanjutan. Pembangunan yang sekarang ini sudah dua periode di jaman Presiden Jokowi untuk terus bisa diteruskan,” ucap Puan. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *