Keluar dari PKS, Kang Lukman ‘Log In’ ke DPC Partai Demokrat Kota Sukabumi

Politisi Partai Demokrat Lukmansyah
Politisi Partai Demokrat Lukmansyah

SUKABUMI – Kabar mengejutkan datang dari dunia politik Kota Sukabumi. Anggota DPRD Kota Sukabumi Lukmansyah yang selama ini dikenal sebagai politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) keluar dari partai beridentik warna oren tersebut. Pria yang akrab disapa Kang Lukman pindah dan menjadi ke Partai Demokrat.

“Ya betul, saya sekarang sudah resmi bergabung dengan Partai Demokrat,” kata Lukman kepada Radar Sukabumi, Kamis (28/9).

Bacaan Lainnya

Lukman pun membeberkan kronologi kepindahannya tersebut. Bahwa pada Jumat, 22 September 2023 lalu, sekira pukul 08.00 WIB, Lukman mendatangi bidang kaderisasi pada DPD PKS Kota Sukabumi. Maksud kedatangannya adalah untuk meminta izin keluar dari partai yang dinaunginya sejak 2008.

“Kebetulan beliau juga guru ngaji saya di PKS. Saya sampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya, bahwa pada Pemilu 2024 nanti, saya tidak membersamai lagi dengan PKS. Dan saya menyatakan diri bergabung bersama partai lain,” ulas Lukman.

Setelah berpamitan, di hari yang sama sekira pukul 17.00 WIB, Lukman mendatangi pihak terkait di Partai Demokrat untuk menyatakan bergabung bersama partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu. Pun sama, Lukman datang dengan membawa berkas untuk mendaftarkan diri ke Partai Demokrat.

“Sebelumnya, saya dapat banyak tawaran untuk bergabung dari partai lain. Tawaran tersebut, saya dengan teman-teman, termasuk tokoh dan relawan, kami pertimbangkan dengan cermat. Dan akhirnya saya memutuskan Partai Demokrat karena memiliki kesamaan karakter dengan partai saya sebelumnya dan personal saya, yaitu partai yang nasionalis dan religius,” ungkap Lukman.

Sementara itu, hasil penelusuran Radar Sukabumi, dalam informasi daftar calon anggota legislatif sementara atau DCS pada laman KPU Kota Sukabumi, memang tidak ada nama Lukmansyah dalam bagan PKS. Hal ini lantas ditanyakan kepada Lukman mengenai penyebab dia keluar dari PKS.

“Kalau memang karena itu, mungkin sejak dari awal DCS keluar, saya sudah keluar dari PKS,” ucap Lukman.

“Jadi saya keluar karena saya ternyata mendapatkan dukungan yang luar biasa dari para tokoh, teman, dan relawan. Khususnya di dapil tiga di Karamat, Karangtengah, Sriwidari, dan Gunungpuyuh, yang mengingkan saya untuk terus maju di Pileg 2024. Dan mudah-mudahan insya Allah bisa terpilih lagi di DPRD,” lanjutnya.

Lukman pun memahami konsekwensi atas keputusan politiknya di menit terakhir. Sementara, caleg lainnya sudah menyosialisasikan diri ke masyarakat.

“Maka saya jadi calon di last minute, maka sebenarnya ini bukan waktu yang ideal untuk sosialisasi. Dan keputusan ini, saya katakan lagi, bukan semata-mata karena tidak ada nama saya dalam daftar DCS PKS. Tapi karena saya mendapatkan dukungan yang luar biasa agar bisa maju lagi. Kalau tidak ada, maka saya tidak akan melakukan ini,” tuturnya.

Konsekwensi lainnya adalah, Lukman tampak sudah pasti akan kehilangan jabatannya sebagai anggota DPRD Kota Sukabumi. Karena dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS pada DPRD Kota Sukabumi.

“Soal itu, kewenangannya pimpinan di PKS yang juga sudah ada mekanismenya. Saya sih berharap bisa secepatnya ya (diganti). Biar bisa lebih enak aja gitu,” katanya.

Terkait dengan peluang dicalonkan sebagai caleg di DPC Partai Demokrat Kota Sukabumi, Lukman juga sudah sampaikan. Bahwa berbekal animo masyarakat yang begitu besar kepada dirinya yang mengharapkan agar Partai Demokrat menerimanya untuk dicalonkan sebagai caleg.

“Dan Alhamdulillah, teman-teman di Demokrat menerima itu. Terkait siapa (caleg) yang diganti di DCS, itu ada mekanisme partainya. Karena posisi saya sendiri tidak ada di ranah itu,” kata Lukman.

“Saya juga merasa berterima kasih, merasa bersyukur, kepada teman-teman di Demokrat. Kepada Ketua PAC, para rengrengan struktur Demokrat lainnya yang sudah menerima kami dengan sangat luar biasa, dengan tangan terbuka. Begitupun dengan teman-teman di PKS, sekali lagi saya izin pamit dan ucapkan terima kasih,” pungkasnya. (izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *