DPD PKS Kabupaten Sukabumi Bentuk Dewan Pakar dan Dewan Penasehat, Ini Tugas Fungsinya

DIBENTUK : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sukabumi membentuk dewan pakar dan dewan penasehat, Sabtu (24/06/2023). 
DIBENTUK : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sukabumi membentuk dewan pakar dan dewan penasehat, Sabtu (24/06/2023). 

SUKABUMI — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sukabumi membentuk dewan pakar dan dewan penasehat, Sabtu (24/06/2023). Pembentukan dewan pakar diharapkan bisa membantu DPD PKS untuk lebih optimal dalam melanyani masyarakat.

Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin mengatakan, keberadaan dewan pakar dan dewan penasehat ini sangat penting untuk memberikan masukan dan saran dalam menentukan arah kebijakan partai. Hal itu, tentunya berdasarkan kepakaran yang mereka miliki masing-masing.

Bacaan Lainnya

“Dewan pakar dan dewan penasehat ini sangat penting. 20 Dewan Pakar ini terdiri dari beberapa kalangan yang memiliki kepakaran masing-masing. Dewan pakar berasal dari kalangan internal yang dibentuk untuk membantu DPD PKS dari segi pemikirannya. Sementara untuk 8 dewan penasehat dibentuk dari kalangan internal partai, tugasnya untuk mengokohkan internal partai dengan pembinaan kader, “terang M Sodikin.

Pembentukan dewan pakar dan dewan penasehat sebagai bentuk jawaban tantangan zaman di era digital. Tentunya menjadi faktor yang sangat penting, apalagi bagi Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD) yang kemudian bisa bergerak ditengah-tengah masyarakat. Para BCAD akan mendapatkan pemahaman yang cukup soal bagaimana menggunakan media sosial dengan aturan dan sesuai karidor yang ada agar produktif.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk tugas dan fungsi dewan pakar nantinya mereka fungsi memberikan saran dan masukan kepada struktur partai, khususnya kepada eksekutif partai di tingkat Kabupaten Sukabumi. Masukan dan saran, tentunya terkait banyak hal. Tergantung dari yang dibutuhkan Anggota Legislatif.

“Fraksi akan meminta saran dan masukan, misal masalah soal IT. Maka meminta saran kepada pakar bidang IT, bidang ekonomi tentunya kepada dewan pakar bidang ekonomi. Begitupun soal pendidikan dan persoalan lainnya, “jelasnya.

“Masukan dan sarannya secara teknisnya lewat DPD, bisa saja DPD mengundang Aleg untuk berkumpul dengan dewan pakar dan kemudian memberikan saran dan masukannya secara bersama. Ini Sifatnya bukan kebijakan, tetapi memberikan masukan saja. Bisa diterima atau tidak, tergantung saran dan masukannya yang disampaikan dewan pakar, “terangnya.

Sementara itu, untuk dewan penasehat tuga fungsinya lebih kepada mengurus struktur anggota DPD PKS dan aturan main kepartaian. Salah satunya melakukan pembinaan agar kader-kader betul memiliki ideologi partai yang kokoh.

Dewan Pakar DPD PKS Kabupaten Sukabumi

Ditempat yang sama Ketua Majelis Pertimbangan Daerah DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Yusuf Maulana menambahkan, pembentukan dewan pakar dan dewan penasehat ini menjadikan amunisi yang baru. Agar kedepannya PKS bisa berbuat lagi untuk masyarakat.

“Dewan pakar ini diisi oleh orang-orang yang berkompeten dibidang masing-masing. Mudah-mudahan dengan adanya dewan pakar dan dewan penasehat ini menjadikan DPD PKS lebih baik lagi, “terangnya.

“Latar belakang dewan pakar ini macam-macam, ada Kepakaran dibidang Komunikasi, Sejarah, pendidikan, Agama dan lain lain, “tambahnya.

Sementara itu, ketua Dewan Pakar DPD PKS Kabupaten Sukabumi H Aos Sasmita mengatakan, dewan pakar ini dibentuk untuk perekat komunikasi antara partai lain sehingga terjalin hubungan baik dan saling menghormati.

“PKS Harus menjadi teladan dengan konsep mengedepankan Ahlak, jadi kita tidak mencari pemilih tetapi pemilih mencari kita. Kita akan bangun komunikasi secara terbuka, PKS yang tadinya cenderung eksklusif dibuat terbuka untuk rakyat, “jelasnya.

“Isu selama ini diluar sana, rasaya memang PKS eksklusif, nah kami coba terbuka agar kedepan PKS lebih diminati. Intinya PS bukan mencari masa, tapi masa mencari PKS karena dengan Ahklaknya. Berdakwah dengan kesejukan hati, “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *