Tingginya Angka Stunting di Desa Cikahuripan Sukabumi, Mahasiswa KKN-T IPB University Menggelar Program GEMILANG

KKN-T IPB University
KKN-T IPB University di Balai Desa Cikahuripan, Kec. Cisolok, Kab. Sukabumi

CISOLOK – Sekelompok mahasiswa/i KKN-T Inovasi IPB University 2024 menggelar acara Program Gerakan Masyarakat Intensif Lawan Stunting (GEMILANG) bertempat di Balai Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada tanggal 6-7 Juli 2024.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber mahasiswa Ilmu Gizi IPB University, Rahmadiyanti Oktaviani, serta koordinator posyandu Desa Cikahuripan, Ibu Aan Triana.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan membantu mengatasi permasalahan stunting dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya MP-ASI bergizi dan seimbang bagi balita di Desa Cikahuripan, Kab. Sukabumi, Jawa Barat.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang tepat bagi balita dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang merupakan periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak” ujar Rahmadiyanti Oktaviani.

Kegiatan ini diadakan oleh delapan mahasiswa/i KKN dari IPB University yang ditempatkan di Desa Cikahuripan, Kec. Cisolok, Kab. Sukabumi. Para mahasiswa/i berkolaborasi dengan posyandu untuk menyukseskan program ini. Mereka memberikan penyuluhan kepada warga tentang pencegahan stunting melalui pemberian MP-ASI bergizi dan seimbang serta praktik langsung pembuatan MP-ASI rolade ikan tenggiri. Selain itu, mereka juga membagikan leaflet mengenai pencegahan stunting.

Rahmadiyanti menyampaikan penyuluhan menggunakan materi yang mudah dipahami. Ia menekankan pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan bagaimana asupan gizi yang tepat, khususnya MP-ASI dapat mencegah stunting. Ia juga memandu demo masak dengan memperlihatkan cara membuat rolade ikan tenggiri yang kaya akan protein.

Kegiatan ini menarik perhatian warga, terlihat dari antusiasme mereka dalam bertanya. Salah satu warga bertanya “Apakah stunting dapat disembuhkan?” dan “Apakah pencegahan stunting dapat dilakukan dengan rutin datang ke posyandu setiap bulannya?”.

Warga juga sangat antusias mengikuti kegiatan demo masak, di mana rolade sendiri belum familiar bagi mereka. Beberapa warga diberi kesempatan untuk mencoba langsung membuat rolade tersebut sehingga mereka dapat menerapkannya di rumah.

“Ini pertama kalinya saya membuat rolade ikan tenggiri, dan ternyata tidak sulit. Saya akan mencoba membuatnya di rumah untuk anak-anak saya,” ujar Ibu Endang, salah satu peserta demo masak.

Para peserta, yang terdiri dari ibu-ibu dan kader posyandu, menyambut baik kegiatan ini. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Cikahuripan, Kec. Cisolok, Kab. Sukabumi dapat lebih sadar akan pentingnya gizi dalam pencegahan stunting dan mampu mengolah makanan bergizi untuk anak-anak mereka. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *