Pemerintah Kebut Pembangunan RKB

BARENG ORANG TUA: Calon peserta didik baru ikut antre pendaftaran.

BATAM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam mengebut pengerjaan ruang kelas baru (RKB) jelang penerimaan peserta didik baru (PPDB), Juni mendatang.

Tahun ini, sedikitnya 45 RKB akan dibangun Disdik Batam.

Kepala Disdik Kota Batam Hendri Arulan mengatakan, saat ini proses pembangunan puluhan RKB tersebut sudah masuk dalam tahap lelang.

“Mudah-mudahan tidak ada yang gagal lelang.

Karena semua pembangunan RKB ini melalui proses lelang,” ujarnya.

Dia menyebutkan, proses pengerjaan RKB lebih cepat bila dibandingkan dengan unit sekolah baru (USB).

Menurutnya, jika proses lelang lancar, pembangunan RKB bisa dimulai Mei mendatang.

“Untuk satu hingga dua ruang tiga bulan selesai.

Jadi kami usahakan usai PPDB, RKB sudah selesai prosesnya,” jelasnya.

Mengenai jadwal PPDB, Hendri masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari pemerintah pusat.

Tahun ini pelaksanaan PPDB tetap berdasarkan sistem zonasi dan online.
“Kami perkirakan pertengahan Juni sudah mulai persiapan dan pelaksanaan (PPDB),” lanjutnya.

Selain RKB, Disdik juga masih menunggu proses lelang pembangunan SMPN 58 yang berlokasi di Kampung Bagan selesai.

Sesuai dengan ketersediaan anggaran tahun ini, Disdik akan membangun gedung untuk siswa yang saat ini masih menumpang.

“Ini kan sekolah baru.

Baru didirikan saat PPDB tahun lalu.

Jadi mereka (siswa SMPN 58, red) masih menumpang.

Tapi gedungnya tahun ini akan selesai dibangun,” tambah Hendri.

Disebutkannya, tahun lalu ada dua sekolah yang didirikan meskipun belum memiliki gedung, karena banyaknya siswa yang tidak tertampung.

Disdik, sambungnya, secara bertahap akan terus memenuhi fasilitas belajar.

“Tinggal SMPN 59 Batam lagi.

Mungkin tahun 2020 kami anggarkan,” sebutnya.

Untuk lahan pembangunan sekolah tersebut sudah ada hibah dari warga.

Bahkan lahannya dalam keadaan siap bangun.

“Saya lihat sudah datar.

Jadi tinggal dibangun saja.

Juga sudah ditinjau Pak Amsakar (Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, red),” ucap pria yang pernah menjadi tenaga pendidik ini.

Ia berharap proses PPDB nanti bisa berjalan dengan baik.

Sebab, tingginya minat orang tua memasukkan anaknya ke sekolah negeri kerap kali menjadi kendala.

“Ya itu sudah terjadi setiap tahun.

Kami berharap orang tua paham kalau daya tampung sekolah negeri terbatas,” tutupnya.

(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *