SUKABUMI – Munculnya corona virus disease (Covid-19), membawa dampak yang cukup besar bagi masyarakat khususnya di Indonesia.
Covid-19 berhasil mengubah kebiasaan sehari-hari termasuk membatasi segala kegiatan mulai dari belajar, bekerja, beribadah dan kegiatan lain sehingga mengharuskan kita untuk melakukannya dari rumah.
Dan dunia pendidikan adalah salah satu dari sekian banyak sektor yang terkena dampak, di mana dari proses awal pembelajaran dilakukan secara tatap muka di sekolah kini semua dilakukan dengan sistem daring atau online dari rumah.
Menghadapi masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Pemerintah Kota Sukabumi berencana untuk kembali membuka sekolah melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka, setelah sebelumnya aktivitas KBM dilakukan dengan sistem jarak jauh/daring.
Sejumlah upaya pun dilakukan, diantaranya kesiapan para guru. Seperti yang dilakukan Tim Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus II Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi dengan melaksanakan pelatihan untuk guru.
Kegiatan yang dilaksanakan di SDN Brawijaya itu dihadiri sejumlah perwakilan guru dari masing-masing sekolah yang berada di wilayah Gugus II Kecamatan Gunungpuyuh.
Ketua KKG Gugus II Kecamatan Gunung Puyuh Histato Dayanto Kobasah mengatakan, kegiatan KKG ini merupakan acara perdana setelah sekian lama vakum akibat masa pandemi.
Mengusung tema “Penerapan Pembelajaran Adaptasi Kebiasaan Baru di Masa Pandemi Covid-19 untuk Guru Kelas Rendah (kelas I, II dan III)”, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru meliputi aspek pedagogis, kepribadian, sosial dan profesional serta menunjang pemenuhan kebutuhan guru yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran khususnya di masa pandemi.
