SUKABUMI – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tahun ajaran baru 2021/2022 sempat mendapat angin segar karena bakal dilakukan tatap muka. Tapi karena ledakan kasus Covid-19, pemerintah akhirnya memutuskan sekolah kembali memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di semua jenjang.
Meski begitu kembali harus menggelar KBM secara online, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi, Yemmy Yohanni berharap, para siswa dan guru tetap semangat belajar.
“Sesuai aturan, untuk saat ini memang belum mengizinkan sekolah tatap muka, karena masih tingginya angka penyebaran Covid-19. Tentunya saat ini yang menjadi prioritas kami (Disdikbud) adalah keselamatan dan kesehatan anak-anak sekolah,” terang Yemmy kepada Radar Sukabumi, Minggu (25/7/2021).
Dirinya berharap, orang tua dan juga guru untuk tetap bersabar dan semangat selama pembelajaran daring. Untuk itu, ia pun meminta para guru di Kota Sukabumi bisa lebih kreatif dan inovatif selama pembelajaran daring.
Hal ini dilakukan agar siswa tidak cepat bosan saat belajar, dan pemberian materi kepada siswa berjalan dengan baik. “Pembelajaran daring menuntut kreativitas guru dalam menyampaikan materi ajar agar siswa tak mengalami kejenuhan,” tuturnya.
Mengenai kreativitas, menurut Yemmy, guru harus kreatif baik dari sisi bagaimana cara mengajar maupun dari sisi teknologi yang digunakan. Menurut dia, guru sebaiknya tidak terus-menerus menggunakan satu aplikasi tertentu saja.
Tidak hanya itu, guna mendukung efektivitas pembelajaran daring, peran orang tua juga sangat dibutuhkan. Orang tua sebaiknya mendampingi siswa saat sedang belajar di rumah. “Pembelajaran daring terutama untuk siswa TK dan SD, sebaiknya didampingi orang tua. Dengan begitu, akan membantu guru mencapai tujuan setiap sesi pembelajaran daring yang dilakukan,” pungkas Yemmi. (wdy)
