41 SMP di Kota Sukabumi Terima BOS Rp14 Miliar, Disdikbud Wanti-wanti Jangan Disalahgunakan

OTO BERSAMA: Para kepala SMP se-Kota Sukabumi saat mengikuti Sosialisasi Dana BOS di SMPN 3 Kota Sukabumi, Rabu (31/1/2024). (widi/radarsukabumi)
OTO BERSAMA: Para kepala SMP se-Kota Sukabumi saat mengikuti Sosialisasi Dana BOS di SMPN 3 Kota Sukabumi, Rabu (31/1/2024). (widi/radarsukabumi)

SUKABUMI – Tahun 2024 ini, Kota Sukabumi mendapatkan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMP sebesar Rp14 miliar. Dana BOS tersebut dialokasikan untuk 41 SMP se-Kota Sukabumi. Terdiri dari 16 SMP berstatus negeri dan 25 SMP swasta.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pendas Disdikbud Kota Sukabumi, Martin Wahyudi kepada Radar Sukabumi di sela-sela-sela sosialisasi dana BOS ke seluruh kepala SMP negeri dan swasta se-Kota Sukabumi di SMPN 3 Kota Sukabumi, Rabu (31/1).

Bacaan Lainnya

“Untuk tahun 2024 total dana BOS SMP sebanyak Rp14 miliar, dengan total penerima sebanyak 41 SMP se-Kota Sukabumi yang terdiri dari 16 SMP negeri dan 25 SMP swasta,” ungkap Kabid Pendas Disdikbud Kota Sukabumi, Martin Wahyudi.

Menurutnya, semua sekolah SMP mendapatkan BOS. Yang membedakan adalah besarannya tiap-tiap sekolah berbeda.

“Untuk dana BOS ini semua sekolah dapat, hanya saja untuk besarannya itukan tergantung dari jumlah siswa di setiap sekolah,” ujarnya.

Melalui sosialisasi dana BOS tersebut, diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pengelolaan dana BOS khususnya di SMP se-Kota Sukabumi.

“Sosialisasi ini sangat penting diketahui para kepala sekolah khususnya, agar mereka dapat memahami bagaimana prosedur pemanfaatan dana BOS, terutama di dalam pembuatan laporan pertanggungjawaban,” bebernya.

Masih kata Martin, dalam sosialisasi tersebut juga menginformasikan bahwa penggunaan dana BOS harus dilakukan dengan baik.

“Gunakan BOS ini dengan sebaik-baiknya untuk meminimalisir terjadinya kesalahan-kesalahan, karena dana BOS sudah memiliki petunjuk pelaksanaan (juklak) penggunaannya, untuk apa saja dan tadi juklak itu kita sampaikan juga kepada sekolah-sekolah,” terangnya.

Dalam kegiatan tersebut, Martin membahas berbagai hal terkait pengelolaan dana BOS tahun 2024. Termasuk dalam menyampaikan materi.

“Kami jelaskan tentang penggunaan Internet Banking Corporate (IBC) untuk transaksi tahun ini, terutama untuk sekolah swasta itu sudah memulai untuk melakukan transaksi secara non tunai malui IBC Bank bjb,” tandasnya.(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *