167 Mahasiswa STIKes Sukabumi Capping Day

STIKes Sukabumi
Salah satu perwakilan mahasiswa Prodi Sarjana Keperawatan STIKes Sukabumi saat mengambil janji

SUKABUMI – Sebanyak 167 mahasiswa Program Studi (Prodi) Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Sukabumi mengikuti “Capping Day” di aula STIKes Sukabumi, Senin (5/12).

Ketua Prodi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners, Ghulam Ahmad mengatakan, sebelum terjun langsung ke lapangan para mahasiswa yang mengikuti Capping Day ini mengikuti pengucapan janji praktik klinik keperawatan bagi mahasiswa Prodi Sarjana Keperawatan yang akan praktik ke lahan praktik.

Bacaan Lainnya

Acara pengangkatan sumpah tersebut dihadiri langsung Ketua dan Wakil STIKes Sukabumi, Direktur RSUD Sekarwangi, Ketua DPD PPNI Kota Sukabumi dan Dosen STIKes Sukabumi.

“Kegiatan ini rutin sebelum mahasiswa praktik ke lahan praktik, sebagai prasyarat yang diminta oleh lahan praktik bagi setiap mahasiswa yang akan praktik di lahan praktik.

Selain itu, kegiatan ini ditujukan untuk mengenalkan dan mengingatkan kode etik bagi mahasiswa dalam menjalankan praktik keperawatan,” jelas Ghulam Ahmad kepada Radar Sukabumi, Senin (5/12).

Para peserta Capping Day merupakan mahasiswa Prodi Sarjana Keperawatan, mahasiswa tingkat 2 semester 3. Nantinya ke-167 mahasiswa peserta Capping Day akan praktik di empat lahan yaitu RSUD R. Syamsudin SH, RSUD Sekarwangi, RSI Assyifa dan RS Bhayangkara Setukpa Lemdikpol.

Ada empat janji yang diucapkan, yaitu akan menjalankan kewajiban saya dengan setia, sewaktu saya menjadi mahasiswa/mahasiswi Program Studi Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi, akan senantiasa menjunjung tinggi nama baik institusi, dengan menjauhkan diri dari segala tindakan yang kurang terpuji, serta akan melaksanakan tugas dengan seteliti-telitinya, akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memelihara, mempertinggi mutu pekerjaan saya, dan tidak akan membukakan rahasia-rahasia, dari pasien dan keluarganya yang saya ketahui, di dalam menjalankan kewajiban saya, sebagai mahasiswa/mahasiswi Program Studi Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi dan terakhir Akan menjalankan tugas yang dibebankan kepada saya dengan sebaik-baiknya.

Pengucapan janji dipimpin oleh perwakilan mahasiswa yang kemudian kemudian diulangi oleh setiap mahasiswa. Setelah itu, naskah janji ditandatangani oleh Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan, Sri Janatri.

“Kami berharapan, setelah melakukan praktek para mahasiswa dapat memahami melakukan pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan penerapan komunikasi terapeutik dalam menjalan asuhan keperawatan,”ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan Sri Janati menyampaikan, para mahasiswa yang sudah mengambil janji bisa menerapkan janji yang sudah diucapkan ketika menjalankan praktik nanti dan mampu menunjukkan performa kerja yang baik, sehingga mendapatkan kepercayaan dari masyrakat sebagai seorang perawat.

Ketua DPD PPNI Kota Sukabumi, Irawan Danismaya mengatakan, sebagai mahasiswa yang mengambil jurusan perawat tentunya haruslah bangga. Sebab profesi tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat
.
“Manfaatkan praktek klinik ketika menjadi mahasiswa untuk menjual diri dalam arti menunjukkan kualitas dan kompetensi diri selama praktek sehingga ketika lulus dan melamar pekerjaan ke lahan praktek, sudah mendapatkan citra yang baik dan dapat langsung diterima,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Sekarwangi, Gatot Sugiharto juga menyambut baik adanya mahasiswa STIKes Sukabumi yang akan melakukan praktik di rumah sakitnya tersebut.

Menurut Gatot, kinerja perawat dinilai oleh 3 aspek yaitu kognitif, motoric dan afektif dimana aspek afektif atau attitude memiliki peranan yang besar bagi perawat dalam menjalankan tugasnya sehingga dapat mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

Maka dari itu, manfaatkan ilmu yang sudah didapat di pendidikan dengan menimba ilmu sebanyak mungkin di lahan praktek dengan perawat-perawat senior yang sudah berpengalaman dalam melaksanakan asuhan keperawatan.

“Di era pesatnya teknologi, sudah tepat memilih profesi perawat karena perawat merupakan profesi yang sangat dibutuhkan dan tidak akan tergantikan oleh robot dalam melakukan pekerjaannya.

Harapannya dengan pengucapan janji praktek klinik ini mengingatkan kepada mahasiswa agar mematuhi seluruh standar dalam menjalankan asuhan praktek keperawatan termasuk tata tertib baik yang ditentukan oleh institusi pendidikan dan lahan praktek,” pungkasnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *