1.500 Lulusan STMIK AL FATH Sukabumi Bakal Bekerja di Jepang dan Kuwait

STMIK AL FATH Sukabumi
STMIK AL FATH Sukabumi, mengukuhkan 212 wisudawan dan wisudawati pada sidang senat terbuka wisuda angkatan ke 1

SUKABUMI – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AL FATH (STMIK AL FATH) Sukabumi, mengukuhkan 212 wisudawan dan wisudawati pada sidang senat terbuka wisuda angkatan ke 1.

“Alhamdulillah, hari ini STMIK Al FATH telah melaksanakan wisuda pertama program studi teknik informatika dengan jumlah wisudawan dan wisaudawati sebanyak 212 orang,” ungkap Ketua STMIK AL FATH, Rudi Ripandi kepada wartawan, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Lanjut Ripandi, ratusan wisudawan dan wisudawati STMIK AL FATH ini dapat terus mengembangkan diri dan membawa baik nama almamater dimanapun berada. “Kami berhadap dan berdoa untuk kesuksesan para wisudawan di masa depan dan para wisudawan agar terus belajar, mengembangkan diri, serta membawa nama baik almamater ke manapun mereka pergi,” ujarnya.

Sementara itu, Pimpinan Yayasan AL FATH, KH. Muhammad Fajar Laksana menambahkan, semua lulusan STMIK AL FATH yang sudah diwisuda ini siap bekerja dengan keterampilan yang dimiliki.

“Kebetulan juga Yayasan Al FATH sudah bekerjasama dengan beberapa perusahaan penyalur tenaga kerja yang profesional.

Bahkan memiliki kontrak 1.500 untuk bekerja di Jepang dan di Negara Kuwait,” tambahnya. Ia memastikan, 212 orang yang diwisuda ini sudah dijamin kerja, karena dari Kuwait saja langsung melaksanakan MoU dan menerima 500 lowongan kerja di hampir 50 perusahaan di Kuwait.

“Alhamdulillah, dengan kerja sama ini kami selain mencetak sarjana juga memberikan pekerjaan bagi lulusan AL FATH. Bahkan, untuk yang di Jepang ketua STIMIK langsung ke sana dan melakukan MoU di Jepang,” jelasnya.

Di sisi lain, para wisudawan ini sebagian masih harus melaksanakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bahasa Jepang, sehingga saat berangkat sudah memiliki kemampuan bahasa Jepang.

“Jadi mereka ini sudah harus benar benar menguasai dan lulus tes bahasa Jepang. Sebab sebelum berangkat juga harus punya sertifikat ujian bahas Jepang,” tegasnya.

Sebab itu, kedepan pihaknya akan membuat muatan lokal di STMIK AL FATH ini dan salah satunya itu Bahasa Jepang. “Kalau misal sekarang mereka harus diklat 6 bulan kan lama ya. Makanya tingkat 3 dan 4 nanti sudah dilatih bahasa Jepang, ketika lulus sudah siap berangkat ke Jepang,” tukasnya. (Bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *