Pelatih Persib Luis Milla mundur

Pelatih Luis Milla (dua kiri) bersama manajemen PT Persib Bandung Bermartabat usai konferensi pers di Graha Persib, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi/pri.
Pelatih Luis Milla (dua kiri) bersama manajemen PT Persib Bandung Bermartabat usai konferensi pers di Graha Persib, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi/pri.

BANDUNG — Pelatih Persib Luis Milla menyatakan mundur dari kursi kepelatihan klub tersebut, Sabtu, setelah sebelumnya melatih klub asal Bandung itu selama sekitar satu musim.

Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mengatakan keputusan yang disampaikan Luis Milla itu sangat mendadak. Adapun pelatih berkebangsaan Spanyol itu mundur karena ada keperluan pribadi terkait keluarganya.

Bacaan Lainnya

“Kita tetap harus menghormati keputusan tersebut karena memang ada masalah pribadi, keluarga yang memang harus kita hormati, bahwa itu sudah diputuskan oleh beliau,” kata Teddy di Graha Persib, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

Dengan begitu, direksi dan komisaris manajemen Persib pun kini menunjuk Pelatih Fisik Persib Yaya Sunarya untuk menjadi sosok caretaker bagi Persib selama proses pencarian pelatih baru.

“Kami di internal sudah mulai mencari calon pengganti pelatih kepala yang akan segera kita review kandidat yang ada. Jadi mudah-mudahan bisa secepatnya kita bisa mendapatkan pengganti dari Luis Milla,” kata dia.

Selain Luis, menurutnya dua asisten pelatih yang juga berkebangsaan Spanyol yakni Carlos Rodrigues dan Manu Perez pun turut mundur dari tim pelatih Persib Bandung. “Karena memang para asisten adalah satu kesatuan dengan Luis Milla, maka semuanya akan mundur,” katanya.

Sementara itu, Komisaris PT PBB Umuh Muchtar mengaku terkejut atas keputusan Luis Milla itu. Karena mencari pelatih baru untuk klub Maung Bandung itu bukan suatu perkara yang mudah.

Umuh menjelaskan Luis mengalami keperluan pribadi karena orang tuanya sedang sakit. Sehingga Luis pun memilih untuk pulang ke keluarganya. “Maksud saya ya kalau mau pulang tidak ada masalah, paling lama 10 hari. Tapi mereka tidak menjanjikan akan kembali, itu yang saya sampaikan kaget ya,” kata Umuh.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *