RADARSUKABUMI.com, – SATGAS Antimafia Bola akan kembali meminta keterangan dari Presiden Persijap Jepara Esti Puji Lestari usai Kongres Tahunan PSSI 2019. Pada Jumat (18/1), Esti datang untuk memenuhi panggilan satgas terkait dengan laporan dugaan match setting yang dialami klubnya.
Esti sudah menyampaikan beberapa poin yang nanti didalami satgas. Sebelumnya, dia mengakui, timnya memang kerap dikerjai pada babak penyisihan Grup 3 Liga 2 2017. Dia merasa Laskar Kalinyamat dihabisi dengan menelan empat kekalahan beruntun. Yakni, kontra Persibangga Purbalingga, Persip Pekalongan, PSS Sleman, dan Persibat Batang. Skornya sama persis, yakni 0-1.
Esti sudah menyerahkan bukti-bukti berupa e-mail, video pertandingan, dan bukti transfer. Namun, Esti belum bisa membukanya kepada media, termasuk ke pada Jawa Pos (Induk Radar Sukabumi). “Sudah sepenuhnya ditangani satgas. Jika saya sebut di media, takut tersangkanya kabur,” terangnya.
Satgas akan langsung mendalami bukti-bukti yang diberikan Esti. Dia mengaku sudah bertemu dengan
Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola Brigjen Pol Krishna Murti. Menurut informasi yang dia dapatkan, satgas akan menindaklanjuti tiga kasus yang melibatkan Persijap.
“Didalami pelan-pelan namun pasti,” tutur perempuan 38 tahun itu. “Yang saya laporkan banyak. Ada pemain, pelatih, dan perangkat pertandingan,” ucapnya.
Namun, semuanya tidak bisa langsung menjadi tersangka karena masih dalam penyelidikan. Esti juga
berharap kasusnya cepat selesai dan semua pelaku yang terlibat match fixing dan match setting segera
dihukum.
(net)
