Panitia Asian Games Dikritik Soal Toilet

JAKARTA – Technical Delegate Meeting yang digelar oleh panitia Asian Para Games 2018 Jakarta, INAPGOC, mengungkap sejumlah kekurangan dalam persiapan event olahraga tersebut. Salah satu yang menjadi kritik dan perlu pemenuhan maksimal adalah toilet. “Hampir semua masukannya sama, soal toilet. Ini yang harus dikritisi kami, sama venue lain. Technical Dekegate bilang semua persiapan sudah sesuai. Tantangan terbesar itu toilet. kami akan punya banyak diskusi tentang toilet ke depan,” kata Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari, belum lama ini.

Masukan itu diberikan oleh Tecnical Delegate bulu tangkis, Kian Joo Teo (Malaysia), Judo, Gisick Jeoung (Korsel), dan Kenneth Soho (Singapore), Boccia. Nantinya, Okto memastikan bahwa akan ada daily report terhadap para technical delegate tentang perkembangan pemenuhan kekurangan toilet ini.
Sehingga, berkaca pada Asian Para Games sebelumnya di Incheon, Korsel ataupun di negara lainnya, Indonesia bisa menyediakan kelengkapan dengan baik. “Kami akan siapkan portable toilet seperti di Dubai, bukan cuma toilet, tapi para atlet ataupun pengunjung, bisa mandi di dalamnya. Jadi kami akan penuhi itu, sesuai permintaan dari masing-masing cabor,” papar Okto.

Sementara itu, Kenneth yang berasal dari Singapura melihat ada toilet assesment nantinya yang harus dipenuhi oleh tuan rumah. Yakni, menjadikan ruang buang air bagi para atlet, pengunjung, ataupun ofisial tersebut menjadi lebih besar, dan nyaman terutama untuk pengguna kursi roda. “Kami minta ada renovasi, bisa berli portable, atau renovasi yang sudah ada. Nanti juga ada ramp yang sempit dibuat lebih lebar, agar lebih enak jalannya kursi rodam” tegas Kenneth.

Di sisi lain, Okto juga menyebutkan bahwa athlete village Kemayoran akan dibenahi oleh Kementerian PUPR agar bisa menjadi lebih baik lagi dan layak untuk atlet Difabel.

Di antaranya adalah renovasi kamar di tower 3,4,5,6,dan 7 dengan memberikan penambahan masing-masing 200 kamar yang lebar.

“Nanti ada kamar khusus pengguna wheelchair, selain itu juga akan dibangun lift khusus pengguna kursi roda, jumlahnya ada enam buah,” timpal Okto. (dkk/jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *