PBNU: Muslim Cyber Army Tindakannya Mengkhianati Bangsa

Kelompok penyebar hoax dan ujaran kebencian, Muslim Cyber Army telah terbongkar oleh pihak kepolisian. Menanggapi adanya kelompok berlabel muslim namun menyebarkan berita bohong ini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj sangat menyayangkan.

Dia menyebut, tindakan yang dilakukan Muslim Cyber Army benar-benar telah menodai semangat persatuan dan kesatuan di Indonesia.

Bacaan Lainnya

 “Kan berarti mengkhianati bangsa ini. Masa menjadi bangsa yang menggunjing,” ujar Said Aqil dalam istigosah yang diselenggarakan Partai Golkar di DPP, Slipi, Jakarta, Rabu (28/2).

Said menegaskan, tindakan yang dilakukan Muslim Cyber Army itu pun sangat dilarang oleh agama. Dia mengatakan, tindakan tersebut telah menyebabkan umat saling bermusuhan, lantaran termakan berita hoax yang mereka sebarkan.

“Di agama juga dilarang,” kata Said.

Dia menambahkan, tindakan yang dilakukan Muslim Cyber Army juga menyebabkan masyarakat terpecah-belah. Oleh sebab itu, dia juga berharap kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menerima informasi dari media sosial.

Sebelumnya Direktorat Cyber Crime Bareskrim Polri bersama Direktorat Keamanan Khusus Badan Intelejen Keamanan (Dit Kamsus BIK) melakukan penangkapan terhadap kelompok inti penyebar ujaran kebencian Muslin Cyber Army (MCA) yang tergabung dalam grup WhatsApp ‘The Family MCA’.

Penangkapan ini dilakukan pada Senin (26/2) secara serentak di lima kota yaitu Jakarta, Bandung, Bali, Pangkal Pinang, dan Palu. Hasilnya sebanyak enam orang pelaku berhasil diciduk petugas.

Adapun konten-konten yang disebarkan oleh mereka soal isu kebangkitan komunisme, penculikan ulama, pencemar nama baik presiden, pemerintah hingga tokoh-tokoh tertentu.

(gwn/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *