SUKABUMI — Tim Siap Jaga Laksanakan Dua Puluh Empat Jam (Sigalak Tajam) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi, terus berupaya melakukan pemangkasan pohon rindang. Hal ini, dilakukan sebagai salah satu upaya mitigasi bencana alam khususnya saat turun hujan.
Kasi Pertamanan DPUTR Kota Sukabumi, Fajar Rahmansyah menjelaskan, pemangkasan pohon dilakukan secara rutin untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang dan hingga Mei 2024 terdapat sebanyak 60 pohon yang dipangkas. “Pemangkasan pohon ini rutin dilakukan khususnya pohon yang rawan tumbang,” kata Fajar kepada wartawan, Rabu (5/6).
Lanjut Fajar, pohon yang dipangkas ini dipilih berdasarkan kriteria tertentu, seperti kondisi pohon yang sudah tua atau pohon rindang yang dapat berpotensi tumbang saat diterpa hujan dan angin. “Pemangkasan pohon dilakukan secara hati-hati dan dengan memperhatikan faktor keselamatan, baik bagi tim yang melakukan pemangkasan maupun bagi warga sekitar,” paparnya.
Menurutnya, pemangkasan pohon juga dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan guna meminimalkan risiko terhadap lingkungan sekitar. “Kami berupaya untuk terus menjaga dan melaksanakan tugas dengan baik, termasuk dalam hal pemangkasan pohon untuk mitigasi bencana alam,” imbuhnya.
Ia menambahkan, Tim Sigalak Tajam berkomitmen untuk terus bekerja keras demi kenyamanan dan keselamatan warga serta menjaga keindahan lingkungan Kota Sukabumi. “Diharapkan dengan adanya pemangkasan pohon ini, potensi risiko bencana alam dapat dikurangi, sehingga warga dapat merasa lebih aman dan tenteram saat musim hujan tiba,” tutupnya. (Bam)
