RW 10 Kebonjati Kota Sukabumi Bangun Pos Keamanan, Swadaya Masyarakat

Pos Ronda Kota Sukabumi
Sejumlah warga saat membangun Pos Keamanan dari anggaran P2RW dan Swadaya Masyarakat di RW 10 Kelurahan Kebonjati Kecamatan Cikole, Senin (7/8).

CIKOLE– Sebagai upaya menciptakan keamanan dan kenyamanan untuk warganya, pengurus RW 10 Kelurahan Kebonjati Kecamatan Cikole, membangun Pos keamanan di pintu masuk utama Gang Kebonkalapa, Senin (7/8).

Pembangunan tersebut merupakan rangkaian Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) yang digagas Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Bacaan Lainnya

Ketua RW 10, Mauly Fahlevi Prawira mengatakan, pembangunan pos keamanan ini diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp 30 juta. Di mana, anggaran tersebut bersumber dari sisa anggaran P2RW dan urunan masyarakat.

“Alhamdulillah, kita bisa membangun pos keamanan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga disini. Untuk pembangunan ini, memang tidak ada pagu anggaran yang diperuntukan membuat pos kemanan. Hanya saja, dirinya memanfaatkan anggaran sisa ditambah swadaya masyarakat,” kata Levi sapaan akrab Mauly Fahlevi Prawira itu.

Diakui dia, anggaran P2RW sendiri, hanya diajukan untuk pemeliharaan Closed Circuit Television (CCTV), pengecatan lingkungan, serta perbaikan sarana lainnya.

“Kebutuhan CCTV ini memang sangat dibutuhkan, terlebih RW 10 ini berada di pusat kota, sehingga banyak orang asing yang melintas. Apalagi, di sini sering terjadi kasus pencurian,” aku dia.

Levi berharap, keberadaan P2RW ini bisa terus ditingkatkan dari sisi anggaran, sehingga bisa dimanfaatkan warga untuk kesejahteraan di wilayah. “Mudah-mudahan program ini terus berjalan dan anggarannya semakin bertambah,” imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menginginkan, P2RW yang digulirkan tersebut bisa menjadi daya ungkit perekonomian di masyarakat. “Kami sudah mengunjungi beberapa lokasi di Kota Sukabumi yang tengah melaksanakan P2RW.

Peninjauan dengan langsung ke lapangan bertujuan untuk melihat sejauh mana manfaat program ini untuk masyarakat agar menjadi daya ungkit perekonomian,” kata Fahmi.

Menurut Fahmi, P2RW ini sebagai upaya Pemkot Sukabumi meningkatkan daya ungkit pembangunan baik ekonomi, sumber daya manusia (SDM) maupun infrastruktur. “P2RW adalah salah satu program yang digulirkan dengan semangat pemerataan tetapi tetap memperhatikan prioritas pembangunan khususnya pengentasan kawasan kumuh,” tambahnya.

Fahmi mengatakan program tersebut diharapkan menjadi jalan keluar dari pembangunan berbasiskan rembuk dan perencanaan warga dengan mengedepankan partisipasi masyarakat dalam penyelesaiannya.

Kegiatan P2RW ini tidak hanya sebatas pembangunan jalan saja, tetapi bisa dimanfaatkan untuk pembangunan tempat ibadah, lapangan maupun pemberdayaan masyarakat sesuai hasil usulan.

Orang nomor satu di Kota Sukabumi itu juga mengucapkan terima kasih kepada para pengurus RT, RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) serta berbagai elemen masyarakat yang telah membantu dan mendukung untuk merealisasikan pembangunan berbasiskan P2RW. (why)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *