Ratusan Pramuka Dalami Sejarah Kota Sukabumi

CIKOLE– Untuk membangkitkan pengetahuan tetang sejarah Kota Sukabumi, ratusan pramuka yang terdiri pengalang dan penegak mengikuti kegiatan wisata kota. Kegiatan yang diikuti oleh 680 terdiri dari 68 regu dalam rangka rakaian memperingati HUT gerakan pramuka ke-57, diawali dengan upacara pelepasan yang dihadiri oleh PJ Walikota Sukabumi, Dadi Iskandar.

Andalan Urusan Humas dan Protokol Kwarcab Sukabumi, Akbar Fauzie mengatakan, tujuan diadakan lomba wisata kota untuk membangkitkan pengetahuan-pengetahuan peserta didik khususnya anggota pramuka tentang sejarah-sejarah dan heritage yang berada di wilayah Kota.

Bacaan Lainnya

“Wisata Kota diikuti oleh seluruh SMP dan SMA yang ada di Kota Sukabumi, yang mengikuti mencapai 68 regu dan satu regu diisi oleh 10 anak pramuka jadi sekitar 680 anak pramuka yang sedang berwisata sejarah di Kota Sukabumi,” ujarnya kepada koran ini, kemarin (23/8).

Perlombaan wisata kota merupakan salah satu perjalanan yang diikuti oleh peserta lomba penggalang dan penegak. Dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB di halaman Sekretariat Kwatir Cabang Gerakan Pramuka Kota Sukabumi dan peserta wajib mengujungi 14 objek sejarah yang telah ditentukan.

Mulai dari, Museum Pegadaian, Stasiun Kereta Api Sukabumi, Pemda Kota Sukabumi, Gedung Djuang Secapa, Museum Pesantren Alfath, Kantor Pos, Stukpa Polri, Rumah Bekas Tahanan Bung Hatta dan Syahrir, Makam Ahmad Sanusi, BBPBAT, “Nol” KM Kota Sukabumi, Moci Kaswari Lampion, Saripatejo, Kerkhof. “Anggota pramuka sudah tidak aneh ketika jalan mencari jejak, perlombaan wisata kota merupakan agenda tahunan kali ini konsep nya lebih menyenangkan,” katanya.

Peserta lomba melintasi sejarah-sejarah yang ada di Kota Sukabumi dengan menggunakan kendaraan umum seperti Angkutan Kota (Angkot), gojek, Delman, Becak, selain memperkenalkan sejarah-sejarah di Sukabumi, Pramuka Kwarcab membiasakan peserta didik tidak menggunakan kendaraan pribadi tetapi menggunakan fasilitas umum yang berada di Sukabumi.

“Untuk targetnya peserta wajib mengujungi 10 tempat saja dan di upload ke media sosial (Instagram) dengan hastag #wescoutwecare2018, #pramukapedulikotsi, #wisatakota2018, dan terakhir #objek yang dikunjungi,” terangnya.

Pramuka berisi dengan kaum-kaum pemuda yang memiliki fikiran positif, maka dari itu Kwarcab Kota Sukabumi melakukan sistem seluruh lomba di akses melalui sosial media dan Kwarcab Kota Sukabumi ingin mengajak untuk para kaum-kaum pemuda untuk bersosial media dengan positif dan bijak.

“Semuanya clue (Petunjuk red) perlombaan, penjurian memakai Instagram sudah tidak ada lagi panita yang di pos atau dilapangan semuanya di pantau lewat sosial media dengan kita memakai sistem ini kita ingin peserta dapat menyampaikan sejarah-sejarah yang berada di kota sukabumi dan memberi pengaruh positif bagi yang membacanya bahwa sukabumi memiliki pariwisata tren baru salah satunya wisata sejarahnya,” jelasnya.

Kekompakan, Like terbanyak, caption (keterangan foto red) yang menarik menjadi kriteria penilaian dewan juri dalam menentukan pemenang, terdapat macam hadiah dalam perlombaan ini salah satunya berbentuk piala dan penghargaan.

“Di perlombaan ini juga terdapat doorprize (hadiah red) yang cukup menarik untuk dibawa pulang, saya berharap untuk para kaum-kaum muda, meski sekarang segala sesuatu dapat diakses oleh teknologi tetapi kita harus dapat memilah dan mempergunakannya dengan baik dan positif,” pungkasnya (pkl17/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *