CIKOLE– Pemerintah Kota Sukabumi yang dipimpin oleh Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi dan Wakil Walikota Sukabumi Andri Hamami ingin menumbuhkan dan menghidupkan kembali rasa kesetiakawanan sosial di kalangan masyarakat.
Untuk itu, Pemkot Sukabumi membuatkan program yang bernama forum Silih Asah Silih Asuh (SASA). “Kami akan mendorong warga untuk ikut berpartisipasi dan turun tangan ketika ada masalah sosial yang terjadi yang tidak bisa langsung ditangani oleh Pemkot karena keterbatasan kewenangan ataupun anggaran,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Dijelaskannya, Silih asah dan silih asuh diharapkan mampu menjawab keterbatasan secara sosial kemasyarakatan yang terjadi di masyarakat. Dengan makna lain ingin munculkan semangat kesetiakawanan sosial yang tampaknya makin pudar di kalangan masyarakat.
” Contohnya, ketika ada rumah warga yang rusak berat dan belum bisa saat itu langsung ditangani Pemda, mari kita sama-sama semua warga untuk membantunya,” ujarnya.
Soalnya, Pemerintah daerah memiliki dua keterbatasan pokok yakni keterbatasan dari sisi kewenangan dan keterbatasan dari sisi anggaran. Dari kewenangan, dikenal pembagian kewenangan pusat, provinsi dan daerah dimana tidak diperbolehkan kewenangan pusat atau provinsi dilakukan dan dikerjakan daerah.
Sedangkan keterbatasan anggaran maksudnya pemerintah daerah tidak bisa secara leluasa melakukan eksekusi secara cepat karena ada aturan pengelolaan keuangan disamping juga dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki.
” Jadi intinya program silih asah silih asuh ini ingin menghidupkan rasa kesetiakawanan di kalangan warga untuk saling membantu apabila ada yang mengalami kesulitan. Karena dengan alasan dua keterbatasan pemerintah daerah,” pungkasnya.
(bal/d)
