Polres Sukabumi Kota Gandeng Disdik dan Kemenag, Bersama Cegah Kenakalan Remaja

Polres-Sukabumi-Kota
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibow bersama Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang digelar di salah satu hotel Jalan Bhayangkara Gunungpuyuh, Kamis (15/6).

SUKABUMI– Polres Sukabumi Kota, berupaya menggandeng Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kementrian Agama (Kemenag) Kota Sukabumi untuk bersinergi mencegah terjadinya aksi kenakalan remaja. Pasalnya, sejauh ini para pelajar masih kerap terlibat dalam aksi tidak terpuji tersebut.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan, aksi kenakalan remaja ini kerap melibatkan oknum pelajar, sehingga memerlukan penanganan ekstra dari seluruh elemen untuk mewujudkan generasi muda yang taat, patuh dan religius.

Bacaan Lainnya

“Saat ini, kami bersama Disdik dan Kemenag duduk bersama untuk memperoleh persamaan persepsi mengenai penanganan kenakalan remaja. Sehingga, bisa bergerak untuk memutus mata rantai tradisi buruk yang turun temurun,” kata Ari di sela kegiatan Forum Group Discussion (FGD) di salah satu hotel Jalan Bhayangkara Gunungpuyuh, Kamis (15/6).

Hal ini, lanjut Ari, sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap perkembangan dunia pendidikan sekaligus partisipasi dalam melahirkan generasi muda yang taat dan patuh hukum dengan cara sinergis melakukan tindakan yang terukur terarah serta efektif. “Ya, ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap perkembangan dunia pendidikan,” cetusnya.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengapresiasi upaya Polres Sukabumi Kota dalam melakukan pencegahan aksi kenakalan remaja dengan melibatkan seluruh stake holder.

“Kami dari unsur Forkopimda mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Sukabumi Kota yang telah menyelenggarakan kegiatan dalam upaya penanganan kenakalan pelajar dengan mengajak stake holder pendidikan,” ucapnya.

Pihaknya berharap, kegiatan ini menjadi sarana diskusi yang inovatif dalam upaya penanganan kenakalan pelajar di Kota Sukabumi.

“Semoga kegiatan ini dapat menekan terjadinya kenakalan remaja yabg sering melibatkan para pelajar,” imbuh dia.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengapresiasi gelaran FGD dan rangkaian kegiatan penanganan kenakalan remaja yang digagas Polres Sukabumi Kota. Ia mengatakan, saat ini target Indonesia emas 2045 tahapan sudah dilalui menuju ke arah tersebut.

Di mana, Indonesia masuk 16 besar pada G20 dan 2045 diharapkan masuk 4 besar dunia. Tidak mungkin bisa menggapaunya kalau tidak menyiapkan generasi terbaik. Ada empat hal yang disiapkan yakni otak cerdas, fisik sehat, akhlak terbaik, dan ibadah kuat.

Intinya, bukan sekedar sehat dan cerdas semata, tapi akhlak dan ibadah yang kuat. “Institusi pendidikan dan pemerhati pendidikan beupaya melahirkan 4 karakter, salah satu kata kuncinya menguatkan pembangunan pendidikan di tingkat sekolah, “kata Fahmi.

Bagi guru, jadilah orangtua di sekolah dan orangtua jadilah guru di rumah. Jika guru dan orangtua ada kerjasama maka akan lahirkan generasi unggul.

Fahmi menuturkan, pembangunan ada kompetensi dan pembangunan karakter. Jangan sampai kekurangan infrastruktur jadi alasan dalam melahirkan generasi terbaik sebab tugas guru ekplore apa yang tidak ditemukan di rumah.

“Saya apresiasi ada 18 hal resume kapolres terkait penanganan kenakalan remaja dan akan dicatat. Salah satunya penguatan karakter anak didik dalam mencegah perilaku menyimpang, “ungkap dia.

Khususnya, dalam melahirkan kolaborasi menghadirkan pembelajaran yang aman nyaman dan menyenangkan. Ia mengatakan kenakalan pelajar ada dua delikuensi yakni situasional dan sistemik dan yang perlu dikhawatirkan sistemik.

Pemkot lanjut Fahmi, melalukan beberapa program seperti Student Camp yang kini dilakukan kembali. Berikut ya Edukasi sejuta literasi kata positif bagaimana anak cium tangan guru dan kepala sekolah. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *