PMII IMN Sukabumi Gelar Sekolah Jurnalistik

Koprs PMII Putri IMN
Koprs PMII Putri IMN saat melakukan foto bersama para peserta dam pemateri.

SUKABUMI – Korps Pergerakan Mahasiswa PMII Putri Institut Madani Nusantara, menggelarkan sekolah jurnalistik berbasis gender, di Gedung PCNU Kota Sukabumi, Minggu (18/6). Hal itu bertujuan untuk membentuk ghiroh kader Jurnalistik yang berkesadaran adil gender.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Siti Nurwanti mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah bentuk pemanfaatan kemajuan teknologi, sekaligus sebagai ruang mengolah minat dan bakat para kader PMII dalam menulis.

Bacaan Lainnya

“Jadi kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas kader, yang berbasis potensi terkait junalistik, dengan kaderisasi berbasis teknologi,” ujar Siti kepada Radar Sukabumi, Minggu (18/6)

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, dari 17-18 Juni 2023 ini, dihadiri oleh sejumlah narasumber yang memang ahli di bidangnya.

“Kami hadirkan sosok tokoh yang ahli di bidangnya, dimulai dari Jurnalis CNN Indonesia, Jurnalis tvOne dan Antv, Jurnalis Pikiran Rakyat, Jurnalis Radar Jabar, DP2AKBP3A, ahli Reseach & literacy, hingga ahli IT Web Depelopment. Tentunya, agar para peserta dapat memiliki wawasan yang luas” ungkap dia.

Sementara itu, Ketua Kopri Institut Madani Nusantara, Amina Ramalia Wiransyah menambahkan, acara ini merupakan kebutuhan dasar seorang mahasiswa, sebagai untuk melakulan control sosial melalui media.

“Hakikatnya seorang mahasiswa yang berperan sebagai agen of change, tentu saja hari ini bisa mengaplikasikan tri dharma perguruan tinggi melalui apa saja, termasuk media informasi digital,” imbuhnya

Menurut dia, seorang mahasiswa di era digital ini, dituntut untuk memiliki kepekaan literasi yang bagus, serta kepekaan sosial yang tinggi, karena dihadapkan perubahan-perubahan sosial yang beraneka ragam”, ucapnya.

Amina menerangkan, kegiatan Sekolah Jurnalistik Berbasis Gender ini adalah inovasi baru.

“Kegiatan ini juga merupakan hasil refleksi para Kader Kopri yang resah dengan membengkaknya kasus kekerasan Seksual yang beredar di media digitap. Namun, tidak sedikit pelecehan yang terjadi di dunia mayaseperti KGBO, Human Trafficking dan lainya,” tandasnya.

Selain itu, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2AKBP3A), bidang Pemberdayaan Swadaya Masyarakat Sri Lena, turut hadir dalam kegiatan tersebut, pihaknya siap melayani pengaduan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak yang terjadi di masyarakat hari ini.

“Tentunya kami siap membantu, dan menjalin kolaborasi dengan PMII,” pungkasnya. (Iki/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *