Pemerintah Kota Sukabumi Segera Buka Rekrutmen P3K dan CPNS

Didin Syarifudin
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sukabumi, Didin Syarifudin

SUKABUMI– Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, bakal segera membuka pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Mei 2024 mendatang. Hal itu, dilakukan sebagai upaya untuk menutupi banyaknya PNS yang pensiun.

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, pada 2024 ini terdapat sebanyak 200 kuota dengan rincian 150 P3K dan sisanya 50 PNS.

Bacaan Lainnya

“Hasil dari pengajuan setiap dinas, formasinya sesuai kebutuhan. Misalnya saja, ada yang membutuhkan lulusan manajemen, akutansi, pertanian dan tenaga lainnya sesuai dengan pengajuan dari dinas yang membutuhkan,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sukabumi, Didin Syarifudin kepada Radar Sukabumi, Senin (26/2).

Didin menjelaskan, pembukaan pendaftaran P3K dan CPNS ini dilakukan sebagai upaya untuk kekurangan tenaga kerja. Pasalnya, setiap bulannya ASN yang memasuki masa purna bakti sebanyak 14 hingga 20 orang. Kondisi ini, tentunya membuat jumlah ASN di Kota Sukabumi kian berkurang.

“Pada tahun lalu saja sekitar 180 ASN pensiun dan pada Januari 2024 terdapat 12 orang purna tugas. Sebab itu, pada tahun ini kembali membuka pendaftaran P3K dan CPNS,” cetusnya.

Kendati jumlah penerimaan P3K lebih banyak dibanding CPNS, namun hal itu tetap dapat menggantikan jumlah ASN yang kiat menyurut setiap bulannya. “Ya, terlebih saat ini banyaknya THL (Tenaga Harian Lepas red*) yang jumlahnya ribuan. Sehingga, kami mengangkatnya untuk menjadi P3K sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para THL,” bebernya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji menambahkan, idealnya jumlah pengangkatan CPNS minimal harus dapat menutupi semua PNS yang sudah pensiun.

“Pada tahun lalu ada sekitar 180 PNS yang pensiun, sehingga pada tahun ini kami berencana membuka pendaftaran P3K dan CPNS. Ya, meskipun jumlahnya kebanyakan untuk P3K namun setidaknya bisa menggantikan PNS yang sudah pensiun,” pungkasnya. (Bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *