Lelang Penataan Lapdek dan Alun-alun kota Sukabumi Masih Berjalan

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Sukabumi Fahrurrazi

SUKABUMI – Anggaran Penataan Lapang Merdeka dan Alun-alun Kota Sukabumi yang bersumber dari bantuan keuangan Gubernur Jabar nampaknya tidak akan terganggu. Soalnya sampai saat ini proses lelang untuk kegiatan tersebut masih tetap berjalan.

Pemprov Jabar sebagai penyedia anggaran untuk penataan Lapang Merdeka dan Alun-alun itu belum merealokasi anggaran tersebut untuk penanganan Covid-19.

Bacaan Lainnya

Sementara kegiatan-kegiatan fisik seperti pembangunan Puskesmas Nanggeleng dan RSUD Al-Mulk proyeknya masih dalam proses pembahasan.

Kedua pekerjaan ini sama-sama dibiayai bantuan provinsi. “Kegiatan yang dananya berasal dari bantuan keuangan provinsi masih menunggu keputusan lebih lanjut dari pemprov Jabar,” ujar Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Sukabumi, Fahrurrazi, Selasa (2/6).

Sedangkan untuk proses lelang kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 sementara waktu dihentikan. “Ya, kegiatan dari DAK itu sementara dihentikan,” katanya.

Sementara itu, untuk triwulan I 2020, terang Fahrurrazi, proyek lain yang sudah berjalan adalah belanja makan dan minum (mamin). Proyek lainnya beberapa kegiatan di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Kesehatan.

“Kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan masih ada peluang. Kita masih menunggu provinsi,” ujarnya.

Di sisi lain kegiatan-kegiatan yang ditunda, selain 9 kegiatan yang dananya bersumber DAK pusat yang sebenarnya telah berjalan, juga beberapa proyek dari provinsi.

“Rencana kegiatan lain seperti penambahan ruang gedung perpustakaan dan pembangunan Gedung BPBD Kota Sukabumi yang dananya bersumber dari bantuan provinsi yang tidak ada hubungannya dengan kesehatan kemungkinan batal,” katanya.

Ditambahkannya, di tengah pandemi Covid-19, jajaran BPBJ masih tetap melayani beberapa konsultasi terkait pengadaan barang dan jasa.

” Termasuk dalam materi konsultasi tersebut antara lain anggaran BTT (Belanja Tak Terduga) untuk Covid-19,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *