FPD DPUTR Kota Sukabumi Dorong Empat Isu Strategis

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat menghadiri Forum Perangkat Daerah DPUTR Kota Sukabumi di ruang pertemuan DPUTR, Kamis (16/2).

WARUDOYONG – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menghadiri Forum Perangkat Daerah (FPD) Dinas Pekerjaan umum dan tata ruang (DPUTR) Kota Sukabumi, Kamis (16/2).

Kegiatan yang digelar di ruang pertemuan Dinas PUTR Kota Sukabumi itu, untuk perencanaan pembangunan di tahun 2024, mendatang.

Bacaan Lainnya

Pada momen tersebut, orang nomor satu di Kota Sukabumi ini, menyampaikan beberapa isu strategis terkait bidang pekerjaan umum dan penataan ruang diantaranya, perlu adanya percepatan pembangunan infrastruktur kota yang berkualitas, perlu adanya percepatan penurunan stunting kota melalui penyediaan infrastruktur permukiman, diantaranya penyediaaan air bersih dan pengolahan air limbah serta hunian yang layak.

“Selanjutnya perlu adanya pengurangan resiko bencana banjir dan longsor, dilakukan melalui kesiapsiagaan kawasan permukiman dari bencana banjir dan longsor serta reformasi birokasi, yang perlu terus dilakukan pemerintah daerah guna meningkatkan implementasi reformasi birokrasi, kata Fahmi disela-sela sambutannya.

Menurut dia, isu-isu strategis tersebut, harus dijadikan sebagai dasar untuk menentukan program dan kegiatan di dinas pekerjaan umum dan tata ruang. Sehingga mendukung pencapaian kinerja pemerintah Kota Sukabumi.

“Melalui forum perangkat daerah ini saya berharap, semua unsur A B C G M, bersinergi untuk meningkatkan kondusifitas kota untuk keberlangsungan pembangunan,” ujar Fahmi.

Dirinya menambahkan, pada tahun 2022 dalam rangka percepatan dan perbaikan infrastruktur Kota Sukabumi, Dinas PUTR telah melakukan pembangunan pedestrian di tiga ruas jalan yaitu, Jalan Ahmad Yani, Jalan Perniagaan, Jalan Ciwangi, Jalan Harun Kabir, Jalan R. Syamsudin, S.H. dan Jalan Suryakencana.

Sedangkan untuk rehabilitasi jalan dilakukan pada 56 ruas jalan. “Untuk menunjang penyediaan air bersih di kota sukabumi telah dilakukan pembangunan pipa transmisi air bersih sepanjang 3.286 meter dan pemasangan 500 sambungan rumah,” terang dia.

Selain itu, untuk mendukung penurunan angka stunting di Kota Sukabumi, telah dilakukan juga upaya penyediaan sarana infrastruktur sanitasi berupa pembangunan ipal komunal yang dibangun di lima kelurahan untuk 250 kepala keluarga, yaitu di Kelurahan Cisarua, Kelurahan Sriwidari, Kelurahan Benteng, Kelurahan Lembursitu dan Kelurahan Babakan.

“Sudah dilakukan pula, penyediaan hunian yang layak, dengan memberikan bantuan stimulan penyediaan rumah swadaya sebanyak 300 unit di 18 kelurahan. selain itu juga telah dilakukan penataan kawasan kumuh seluas 19,79 hektar, yang berlokasi di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Citamiang, Gunungpuyuh dan Lembursitu,”imbuhnya.

Wali Kota Sukabumi juga mengingatkan, agar proses pembagunan yang berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat. “Pembangunan itu harus sesuai dengan harapan masyarakat dan kebutuhan masyarakat. Jangan sampai kita membangun sesuatu, yang sebetulnya tidak dibutuhkan oleh masyarakat,” pungkasnya. (cr4/t)

Pos terkait