Oktober Dinkes Siapkan Obat Cacing

SUKABUMI— Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi akan melaksanakan pemberian pencegahan massal (POMPM) obat cacing kepada seluruh Kota Sukabumi anak usia 1-12 tahun Oktober mendatang. Hal tersebut dilakukan dalam upaya memenuhi program nasional setelah sebelumnya Dinkes Kota Sukabumi melakukan kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR).

Kabid Pengendalian dan Pemberantan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi Lulis Delawati menuturkan, pemerintah telah menyiapkan obat cacing untuk mencegah kasus cacingan yang banyak tejadi pada anak rentan usia. Hal itu mengacu pada Peraturan Kementrian Sosial (Kemensos) no 15 tahun 2017 tentang Pemberian Obat Cacing.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah setelah kampanye IMR sukses dilakukan hingga mecapai 100 persen lebih. Kini pemerintah pusat kali pertama juga mencanangkan program pemberian obat cacing gratis. Sukabumi kebagian giliran Oktober sekarang secara serentak. Mulai dari anak PAUD, TK, SD, SMP, anak anak posyandu anak-anak bahkan anak yang tidak sekolah pun akan diberikan obar cacing,” jelas Lulis kepada Radar Sukabumi, kemarin (19/9/2017).

Pihaknya juga mengklaim telah melakukan sosialisasi kepada 15 puskesmas yang tersebar di wilayah Kota Sukabumi. Lulis berharap, setiap puskesmas bisa kembali mensosialisasikan kepada wilayah kerjanya masing-masing. Sehingga dalam pelaksanaan Oktober mendatang bisa mencapai sesuai target.

“Hari ini kita juga sudah kumpulkan perwakilan dari Puskesmas untuk mencocokkan data. Selain itu para perwakilan puskesmas juga nantinya akan mengkoordinasikan waktu tempat dan lainnya,” imbuhnya.

Ia menilai, pengaruh penyakit cacingan pada anak sangat berbahaya. Siapapun bisa terkena cacingan, tak peduli anak-anak maupun orang dewasa. Dampak masuknya cacing ke tubuh pun beragam, mulai dari penurunan kecerdasan, daya tahan tubuh hingga anemia kronis.

“Dampaknya sama saja. Bedanya mungkin di gejalanya saja. Kalau anak-anak karena cacing di tubuh ini tadi bikin malnutrisi, zat gizi di tubuh akan turun, terus IQ-nya turun juga, kecerdasannya berkurang. Kalau pada orang dewasa, karena dia malnutrisi bisa lemah, susah berkonsentrasi, badan jadi kurus,” jelasnya.

Gejala penyakit caingan bisa disebabkan oleh lingkungan yang tidak terjaga denagn baik. Kebiasaan anak-anak yang buang air secara sembarangan. Kebiasaan tidak memakai alas kaki juga bisa menyebabkan infeksi telur cacing melalui pori kulit atau makanan.

“Penyakit cacingan itu kaya sepele padahal bahaya. Kalau tidak diobatin dan dicegah akan menyebabkan hal-hal yang lebih bahaya dan tidak diinginkan. Ada banyak jenis cacing seperti cacing gelang, cacing tanah dan lainnya. sedang untuk dewasa bisa disebabkan dari makanan terlebih orang sudah bisa dari lalapan, ” tutupnya.

(cr11/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *