Dinkes Kota Sukabumi Berhasil Temukan 652 Warga Idap TBC

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Sukabumi, Wita Darmawanti
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Sukabumi, Wita Darmawanti

SUKABUMI– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, berhasil mendeteksi dini 652 warga yang mengidap Tuberkulosis (TBC) selama Januari hingga April 2023.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi, Drg Wita Darmawanti menjelaskan, dari jumlah total kasus TBC yang berhasil ditemukan satu diantaranya meninggal dunia karena sudah resisten obat.

Bacaan Lainnya

“Jika melihat data yang ada memang kasus TBC ini masih tinggi. Hal itu, membuktikan bahwa deteksi dini yang dilakukan cukup berhasil,” kata Wita kepada Radar Sukabumi, Rabu (3/5).

BACA JUGA: Kasus DBD di Kota Sukabumi April 2023 Menurun, Dinkes Tetap Waspada

Saat ini, lanjut Wita, guna mendeteksi dini TBC Dinkes secara mobile melakukan pelayanan tes dengan sasaran instansi pemerintahan maupun swasta. “Petugas secara rutin melakukan tes TBC disetiap intansi pemerintah maupun swasta sebagai upaya deteksi dini,” bebernya.

Apabila positif mengidap TBC, sambung Wita, maka warga bisa segera melakukan pengobatan selama enam bulan. “Selama enam bulan warga secara rutin minum obat, jika terlewat satu kali saja bisa mengakibatkan RO (Resisten Obat),” bebernya.

Kendati demikian, bagi pasien RO saat ini bisa berobat di RSUD R Syamsudin SH. “Ya, saat ini pasien RO sudah bisa berobat di RSUD R Syamsudin SH tidak harus lagi ke luar kota. Pengobatan TBC semunya gratis tanpa dipungut biaya,” ucapnya.

Ia menerangkan, gejala yang bisa dikenali bagi warga yang terserang TBC. Misalnya saja, mengalami batuk secara terus menerus antara dua hingga tiga minggu dan kadang mengalami batuk berdarah. “Dada terasa nyeri dan mengalami sesak nafas. Penyakit ini menular, sehingga harus segera diobati,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait