DLH Kota Sukabumi Anjurkan Warga Membangun Biopori Sampah

Endah Aruni
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Endah Aruni

SUKABUMI — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, menyebutkan kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Cikundul, Kamatan Lembursitu, kian menyusut. Bagai mana tidak, luas lahan 10,8 hekatar kini tinggal tersisa 1,2 hektar.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Endah Aruni mengatakan, setiap harinya sampah yang masuk di TPA Cikundul tidak kurang dari 180 ton. “Ya, dengan banyaknya tonase sampah masuk di TPA saat ini kapasitasnya tinggal 1,2 hektar itu pun saat ini masih dalam pengerjaan,” kata Endah kepada Radar Sukabumi, Jumat (14/10).

Bacaan Lainnya

Lanjut Endah, untuk memperpanjang usia TPA tersebut tentunya perlu ada langkah strategis salah satunya dengan menganjurkan masyarakat agar dapat mengelola sampah dari hulu. “Sampah itu kan ada organik dan non organik. Nah, organiknya dapat dijadikan kompos untuk mekanan magot maupun tanaman dan non oragik bisa disalurkan ke bank sampah,” ungkapnya.

Dengan begitu, sambung Endah, sampah yang masuk TPA hanya residunya saja sehingga kapasitas TPA dapat bertahan lebih lama lagi.

“Sebab itu, masyarakat dianjurkan untuk membuat biopori sampah dan aturan tersebut sudah dianjurkan lebih dulu kepada para ASN (Aparatur Sipil Negara),” bebernya.

Menurutnya, masyarakat disetiap rumahnya dapat membangun biopori sampah dengan diameter lebar 30 centimeter dan kedalaman 80 centimeter.

“Saya saja di rumah dengan ukuran biopori lebar 30 centimeter dan kedalaman 80 centimeter kuat bertahan cukula. Karena sampah yang dimasukan hanya beberapa hari sudah menjadi kompos yang kemudian bisa kembali dimanfaatkan,” cetusnya.

Pihaknya berharap, masyarakat dapat semkin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah dari sejak hulu. “Semoga kesadaran masyarakat bisa semakin meningkat kedepannya,” harapnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *