Dihuni Delapan Jiwa, Rumah Reot Itu Dibangun

GUNUNGPUYUH – Keluarga Mak Cacih (52) warga Kampung Situawi RT 2/2, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, akhirnya bisa tersenyum lebar setelah rumah miliknya yang nyaris ambruk, kembali dibangun oleh Komando Resort Militer (Korem) 061/Suryakencana Bogor.

Rumah yang terbuat dari anyaman bambu ini, kondisinya sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, gubuk yang berukuran sekitar 4 meter kali 6 meter tersebut, selain gentingnya banyak yang bocor dan kayu penyangganya lapuk akibat termakan usia.

Bacaan Lainnya

Bahkan, bangunan rumah itu diisi oleh tiga Kepala Keluarga (KK) atau delapan jiwa. Kondisinya miring akibat kayu penyangganya tidak kuat menahan beban.

“Rumah itu, sudah dirobohkan oleh TNI dan warga pada waktu kemarin,” jelas Mak Cacih saat di sambangi Radar Sukabumi di Rusunawa Kota Sukabumi, Jalan Jalur Lingkar Selatan, Kecamatan Warudoyong, Kamis (7/9).

Keluarga Mak Cacih tidak bisa berbuat banyak, dengan kondisi rumah reotnya itu. Karena suaminya yang bekerja sebagai seorang kondektur tembak (cadangan) Bus Rencana Jaya, Jurusan Jakarta Kampung Rambutan-Sukabumi ini, hanya bisa mencukupi untuk makan keluarganya sehari-hari.

“Suami saya sudah ada sekitar 40 tahun bekerja sebagai kondektur bus. Pulangnya tidak menentu, kadang dalam satu minggu bisa dua atau tiga kali.
Sementara untuk, penghasilannya paling dalam satu minggu ini, membawa uang sekitar Rp100 ribu,” lirih Mak Cacih sambil tersenyum lebar.

Rumah yang sudah dirobohkan dan akan dibangun kembali oleh TNI ini, sambung Mak Cacih, akan diisi oleh tiga KK. Diantaranya, keluarga Mak Cacih bersama suaminya Santosa (63) dan anaknya Raharja (32) yang berkerja sebagai buruh serabutan.

Yang kedua keluarga adik iparnya, Cipto (49) bersama istrinya Perni Prindayani (45) dan anaknya Susan (20) bersama suaminya Sopiandi (25) dan yang juga bersama anaknya, Azka yang beru berusia 14 bulan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *