Bee Fighter Evakuasi 10 Sarang Tawon Vespa

Petugas Bee Fighter Badan Penanggulngan Bencan Daerah (BPBD) Kota Sukabumi saat mengevakuasi sarang tawon di salah satu rumah warga.

CIKOLE – Pasukan Bee fighter Badan Penanggulngan Bencan Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, telah mengeksekusi sepuluh sarang tawon yang meresahkan masyarakat pada awal tahun 2020 ini. Jenis sarang tawon vespa affinis paling banyak dievakuasi pada pemukiman di Kota Sukabumi.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami mengungkapkan, keberadaan sarang tawon vespa affinis atau dikenal tawon ndas ditemukan tersebar di tujuh kecamatan.

Bacaan Lainnya

Sarang tawon vespa ini menurutnya paling banyak ditemukan di kawasan permukiman warga, terutama di atap rumah.

“Pengalaman kami selama kurun waktu Januri ini, habitatnya tersebar rata-rata di perumahan milik warga,bahkan beberapa ada di tiang listrik dan pepohonan, tawon jenis ini memang jika diganggu atau merasa terancam dapat menimbulkan adampak yang cukup serius,” jelas Zulkarnain,  (22/1).

Pemusnahan sarang tawon, lanjut Zul, kerap dilakukan pada malam hari, karena pada malam tawon masuk ke sarangnya. Selain iu, persoalan lainnya yakni bilamana sarang tawon berada pada tiang listrik sehingga harus melibatkan PLN.

“Seperti hal nya penanganan sarang tawon yang berada di sekitar Masjid Baetul Fallah yang menempel di tiang listrik arus 20.000 Volt setinggi kurang lebih 12 meter, evakuasi di lokasi itu harus dilakukan dengan hati-hati,” tutur Zul.

Penyebab banyak tawon vesva di sekiktar pemukiman warga, di duga akibat habitat aslinya di alam terganggu, sehingga mereka mencari lingkungan baru lari ke bangunan rumah warga untuk berkembang biak. “Pola musim juga bisa menjadi penyebabnya, yang awalnya nya dingin menjadi panas,jadi mereka harus menyesuaikan kekuatan suhu yang ada di tubuh mereka,” sebutnya.

Dampak dari sengatan dari tawon tersebut berdampak cukup berbahaya pada tubuh manusia, beberapa korban yang tersengat cukup mengalami luka yang serius, sebagian ada yang dibawa kerumah puskesmas untuk mendapatkan pengobatan.

“Kebanyakan akibat dari sengatan tawon vespa itu menyebabkan bengkak-bengkak pada bagian tubuh yang mengalami kontak langsung. Oleh karena itu sarang tersebut kami basmi karena jenisnya serangga yang membahayakan. Sedangkan untuk binatang lain seperti reptil, kami melakukan karantina dan menyerahkannya kepada komunitas reptil untuk diadopsi,”pungkasnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *