CIKOLE – Hingga pertengahan Januari, data Rencana Umum Pengadaan (RUP) Kota Sukabumi mencapai 95 persen. Artinya masih menyisakan 5 persen lagi yang belum terinput ke Sistem Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) oleh satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Kami akan minta kepada SKPD untuk dipercepat. Supaya kita dapat petakan jumlah tender dan pengadaan langsungnya ada berapa ,” ujar Kepala BPBJ Kota Sukabumi, Fahrurrazi, usai kegiatan bimbingan teknis pengadaan barang/jasa Pemerintah di salah satu hotel di Kota Sukabumi, (22/1).
Makanya dari itu, Fahurrazi belum bisa menyebutkan jumlah paket pekerjaan yang ada di pemerintah se tempat. ” Kita masih nunggu input di sirup. Selesai itu baru bisa dihitung ada berapa paket pekerjaan,” ujarnya.
Menurut Fahrurrazi, semua SKPD sudah menginput data RUP ke SIRUP. Hanya saja ada beberapa yang masih kekurangan. Bahkan, semua dinas merasa sudah menginput semua RUP, tapi padakenyataannya masih ada yang kurang atau terlewat.
“Semua dinas merasa sudah menginput tapi ternyata ada yang kurang 1 persen atau beberapa persen. itu akan kita cari tahu,” terangnya.
Fahrurazi menambahkan, hingga saat ini baru ada satu pengadaan yang sudah masuk proses tender. Yakni pengadaan makan dan minum di RSUD Syamsudin SH (Bunut). Untuk yang lainnya masih menunggu aspek legal pengesahan anggaran. ” Kita juga akan lakukan jemput bola untuk melakukan percepatan,” tambahnya.
Sementara itu mengenai kegiatan Bimbingan teknis ini, pihaknya menghadirkan Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) , Pejabat Pengadaan dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) kegiatan kontruksi di 2020. Hal tersebut dalam upaya mempersiapkan pelaksaan kegiatan kontruksi mulai dari ketentuan peraturan kontruksi. “
Kita sama -sama membaca peraturan terbaru tentang tentang kegiatan kontruksi. Kita juga hadirkan, Pengguna Anggaran (PA), Auditir, Pokja Pemilihan dan Irban,” pungkasnya. (bal)
