Deteksi Dini Kanker Payudara

Oleh dr. Fetty Fatmawaty, Sp.Rad
Dokter Spesialis Radiologi RSUD R. Syamsudin, SH.

Angka kejadian kanker payudara berdasarkan data World Health Organization (WHO)  merupakan kanker yang paling sering pada wanita sekitar 2,1 juta wanita setiap tahun. Pada tahun 2018 sekitar 627.000 wanita meninggal diakibatkan kanker payudara. Berdasarkan data Globocan tahun 2018 kanker payudara di Indonesia menduduki peringkat pertama yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk. Di RSUD R. Syamsudin SH. Kota Sukabumi berdasarkan catatan rekam medik  pada tahun 2018 terdapat 2.131 kunjungan orang dengan kanker payudara dan pada tahun 2019 sampai bulan Juni tercatat ada 888 orang.

Bacaan Lainnya

Untuk pencegahan dan pengendalian kanker payudara di Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai upaya antara lain dengan deteksi kanker payudara menggunakan metode Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) dan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).

Apa itu deteksi dini kanker payudara ?

Deteksi dini kanker payudara adalah pemeriksaan secara awal berupa screening pada wanita terutama pada wanita yang memiliki resiko tinggi dengan tujuan dapat menemukan kanker payudara secara dini pada stadium awal kanker sehingga dapat di berikan terapi yang lebih efektif dengan angka kesembuhan menjadi meningkat dan menurunkan angka kematian akibar kanker payudara.

Mengapa kita harus melakukan deteksi dini kanker payudara ?

Beberapa kanker payudara sering tidak bergejala saat stadium awal sehingga beberapa penderita tidak menyadarinya dan mulai menyadarinya setelah stadium lanjut sehingga terlambat datang ke pelayanan kesehatan. Oleh karena itu deteksi dini kanker payudara sangatlah penting terutama bagi wanita belum bergejala yang memiliki resiko tinggi terjadinya kanker payudara.

Siapa sajakah yang memiliki resiko tinggi kanker payudara ?

Yang memiliki resiko tinggi kanker payudara diantaranya :

  1. Wanita / keluarga dekat yang mengalami mutasi gen BRCA1 dan BRCA2
  2. Memiliki riwayat terapi radiasi di dada antara usia 10-30 tahun
  3. Wanita dengan usia haid pertama di bawah 12 tahun
  4. Wanita tidak menikah
  5. Wanita menikah tidak mempunyai anak
  6. Melahirkan anak pertama pada usia diatas 30 tahun
  7. Tidak menyusui
  8. Menggunakan kontrasepsi hormonal dan atau mendapat terapi hormonal dalam waktu yang cukup lama
  9. Adanya kanker payudara pada payudara sebelahnya
  10. Usia menopause lebih dari 55 tahun
  11. Pernah operasi tumor jinak payudara
  12. Riwayat kanker dalam keluarga terutama riwayat kanker payudara
  13. Konsumsi lemah berlebih/alcohol berlebih
  14. Perokok aktif/pasif
  15. Operasi penyakit ginekologi

Bagaimana pencegahan kanker payudara ?

Beberapa studi menyebutkan bahwa kanker payudara erat kaitannya dengan faktor hormonal serta genetika. Pencegahan utama dalah menghindari faktor resiko kanker dengan perperilaku hidup sehat dan menghindari asap rokok.

Apakah gejala dan tanda kanker payudara ?

  1. Teraba benjolan di payudara
  2. Penebalan pada kulit payudara seperti kulit jeruk
  3. Adanya luka borok pada payudara
  4. Nyeri payudara
  5. Keluar cairan /darah dari puting payudara (bukan saat menyusui)
  6. Puting payudara ataupun kulit pada payudara tertarik ke dalam
  7. Pembengkakan payudara
  8. Adanya benjolan pada ketiak

Bagaimanakah cara deteksi dini kanker payudara ?

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya antara lain dengan deteksi kanker payudara menggunakan metode :

  1. SADANIS yaitu pemeriksaan payudara oleh tenaga kesehatan di Puskesmas atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya yang mempunyai Petugas Kesehatan terlatih  dan kompeten serta memiliki sarana dan prasarana sambil mengajarkan pemeriksaan payudara sendiri.
  2. SADARI yaitu pemeriksaan payudara sendiri yang dilakukan setiap bulan hari ke 7 sampai ke 10 yang dihitung dari mulai haid pertama atau pada tanggal yang sama bagi yang sudah menopause. Tata cara SADARI sebagai berikut :
  • Di depan cermin cermin angkat kedua tangan dan periksa apakah ada kemerahan atau bengkak
  • Letakkan tangan di pinggang dan periksa payudara seperti pada langkah pertama
  • Tekan payudara dari atas ke bawah seperti pada gambar dan rasakan apakah ada benjolan
  • Tekan payudara secara melingkar seperti pada gambar dan rasakan apakah ada benjolan
  • Tekan payudara kea rah putting dan lihat apakah ada cairan yang keluar
  • Posisi berbaring dan tekan kembali payudara secara melingkar

Pemeriksaan apakah yang diperlukan untuk deteksi dini kanker payudara ?

Untuk wanita yang belum bergejala terutama yang memiliki resiko tinggi kanker payudara selain dianjurkan pemeriksaan Sadari dan Sadarnis, juga dianjurkan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang yaitu :

  1. Mammografi
  2. USG payudara
  3. MRI payudara (pemeriksaan lanjutan)
  4. Biopsi (bila ditemukan kelainan)

Siapa dan kapankah yang dianjurkan untuk pemeriksaan Mammografi dan USG payudara ?

Pemeriksaan mamografi/USG  dilakukan pada :

  1. Mammografi : Wanita usia diatas 40 tahun, diulang 2-3 tahun , setelah usia 50 tahun setiap tahun
  2. USG payudara : Semua wanita usia produktif/menopause
  3. Wanita dengan faktor resiko tinggi
  4. 7-10 hari sesudah menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi

Apakah di RSUD R. Syamsudin, SH ada pelayanan untuk pemeriksaan mamografi dan USG payudara ?

Iya tentu saja, di RSUD R. Syamsudin, SH memilki 1 buah mesin mammografi dan 2 buah mesin USG dengan dilengkapi pemeriksaan Doppler dan elastografi.

Hubungi Kami: Jl. Rumah Sakit No.1 Kota Sukabumi

Telp. (0266)-225180  Fax. (0266)-212988

Email : [email protected]   web : www.rsudsyamsudin.org

USG 4 Dimensi dengan Doppler dan elastografi

di RSUD R. Syamsudin, SH.

Kota Sukabumi

 

MAMMOGRAFI

yang ada di RSUD R. Syamsudin, SH.

Kota Sukabumi

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *