Tebar Ribuan Nilem di Cicantayan Sukabumi, Begini Kata Kadiskan

Dinas Perikanan Sukabumi

CISOLOK – Menindak lanjut amanah peraturan daerah kabupaten Sukabumi nomor 1 tahun 2023 mengenai pengelolaan perikanan, dinas perikanan Kabupaten Sukabumi kembali menebar ribuan benih ikan Nilem di sungai.

Kali ini, sebanyak 3.000 benih ikan jenis nilem di tebar dinas perikanan kabupaten Sukabumi di aliran sungai Ciraden dan selokan di kampung Karadenan, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan. Sabtu, (13/1) kemarin.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Nunung Nurhayati mengungkapkan pelepasliaran ikan atau restoking yang dilakukannya bekerjasama dengan pemerintahan desa setempat bertujuan dalam rangka sebagai upaya peningkatan gizi masyarakat sekitar serta pengembalian fungsi akuatik ekosistem perairan darat di kawasan aliran sungai Ciraden.

“Selain alasan alasan diatas, kegiatan perilisan ikan ini atau restocking bersama dengan perangkat desa sebagai upaya membantu memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat,” ujar Nunung kepada Radar Sukabumi saat di wawancara.

Sehingga, kata Nunung nantinya ikan yang telah ditebar ini, kedepan dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi masyarakat sekitar, hal ini sebagai bentuk komitmen dinas perikanan kabupaten Sukabumi membantu dalam menurunkan angka stunting di wilayah desa Cimahi, kecamatan Cicantayan.

Nunung berharap, kedepan stunting kabupaten Sukabumi yakni dengan kegiatan pelepasliaran ikan dapat ditularkan oleh seluruh perangkat desa sehingga kepedulian yang tinggi terhadap pelestarian ikan terus terjaga.

“Masyarakat tentunya dapat membantu upaya pengelolaan perairan darat di Kabupaten Sukabumi secara berkelanjutan,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Nunung juga berharap masyarakat di desa Cimahi kecamatan Cicantayan tersebut dapat lebih peduli terhadap lingkungannya, dengan ikut serta bersinergi dalam upaya pelestarian ikan dan lingkungan, dengan melaksanakan kegiatan bersih bersih sungai, penanaman pohon sekitar sungai atau situ, tidak membuang sampah sembarangan.

“Yang paling penting idak menggunakan alat tangkap ikan yang dapat membahayakan biota perairan, seperti penggunaan setrum dan racun,” paparnya.

“Mari kita bersama sama mengawasi pembuangan limbah langsung yang berbahaya ke sungai, untuk anak cucu kita kedepan tidak stunting, lingkungan terjaga dengan baik,” tandasnya. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *