Puluhan Warga Digembleng

SIMBOLIS: Komandan Yonif 310 Kidang Kencana, Letnan Kolonel Inf Ageng Wahyu Romadhon bersama Sekda Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri menyematkan atribu latihan kepada peserta latihan penanggulangan bencana di Aula Batalyon Yonif 310 Kidang Kencana, kemarin.

CIKEMBAR, RADARSUKABUMI.com – Puluhan warga Sukabumi, mengikuti pelatihan dasar penanggulangan bencana di Aula Batalyon Yonif 310 Kidang Kencana, belum lama ini. Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam meningkatkan pemahaman dan pengetahuan serta pembentukan karakter mental disiplin warga dalam kesigapan menghadapi bencana. “Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah yang memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi. Sehingga hal ini menjadi tantangan untuk kita semua agar lebih baik lagi dalam penanggulangan bencana ke depan,” jelas Iyos kepada Radar Sukabumi, kemarin.

  Ia menjelaskan, dalam Undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, dapat didefinisikan sebagai rangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang beresiko. Untuk itu, pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi melakukan pelatihan kepada 40 warga yang terdiri dari Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Relawan Desa, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) dan potensi SAR se-Kabupaten Sukabumi mengikuti pelatihan ini. “40 peserta ini, akan digembleng BPBD dan Yonif 310. Ini agar mereka memiliki mental dan kedisiplinan yang baik. Sehingga mereka dapat sigap bila terjadi bencana,” tandasnya.

  Menurutnya, kondisi geologis dan geografis Kabupaten Sukabumi sangat berpotensi bencana. Diantaranya, tanah longsor, banjir, gempa bumi, tsunami, angin puting beliung dan konflik sosial lainnya. “Untuk itu, kita harus bersiap diri atau siaga dan waspada dalam penanggulangannya,” bebernya.

 Persoalan yang diakibatkan bencana, ujar Iyos, tidak bisa dipandang hanya pada satu sektor saja, tetapi dapat berdampak secara menyeluruh pada sektor kesehatan sosial, pekerjaan umum, perhubungan energi dan sumber daya mineral. Sebab itu, dalam upaya penanggulangan bencana ini memerlukan perhatian dan dukungan dari masyarakat swasta yang merupakan lembaga non pemerintah dan perguruan tinggi. “Bahkan, media juga harus terlibat sebagai wujud tanggung jawab moral terhadap seluruh elemen. Jadi dalam penanggulangan bencana ini, tidak terbatas pada pemerintah saja, namun seluruh stakehoalder harus terlibat secara penuh dalam menanggulangi bencana ini,” imbuhnya.

  Komandan Yonif 310 Kidang Kancana, Letnan Kolonel Inf Ageng Wahyu Romadhon mengatakan, puluhan peserta yang mengikuti pelatihan dasar penanggulangan bencana ini, akan digembleng secara fisik. “Untuk pelatihan ini, kami akan menerjunkan sekitar 50 anggota,” jelasnya.

 Pada pelatihan ini, papar Ageng, Batalyon Yonif 310 Kidang Kencana akan memberikan pendidikan militer kepada para peserta tersebut. “Namun, pendidikan militernya tidak secara utuh. Kami hanya memberikan pendidikan karakter dan mental. Sehingga ketika terjadi bencana, mereka dapat sigap dan tidak memiliki keraguan untuk bertindak dalam menanggulangi bencana alam,” timpalnya.

 Ia menambahkan, para peserta yang masuk pada pelatihan dasar petugas penanggulangan bencana ini, akan diseleksi berdasarkan MoU dengan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi. Diantaranya, mereka harus memenuhi tiga aspek. Yakni, aspek penerimaan ilmu akademik, fisik dan aspek metal. “Jadi tiga aspek ini, sangat dibutuhkan dan dapat menunjang mereka saat berkiprah di lapangan,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *