Dermaga Lokal Masuk Tahap Pembebasan

Ciemas akan dibangun darmaga lokal untuk menunjang sarana wisata.

CIEMAS, RADARSUKABUMI.com – Rencana pembangunan dermaga lokal di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas saat ini sudah memasuki tahap pembebasan lahan. Pemda Kabupaten Sukabumi menargetkan dermaga ini beroperasi pada 2021 mendatang.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, pembangunan darmaga ini akan menghabiskan anggaran sebesar Rp34 miliar. Dermaga ini nantinya akan menjadi jaringan transportasi laut dan menunjang objek wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Hubla dan ASDP) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi, Endang Badri mengatakan, lahan yang akan dijadikan untuk pembangunan darmaga ini merupakan milik warga dan akan memakan tanah seluas 5.000 meter persegi. “Untuk pembebasan lahan, saat ini kita sudah melangkah pada tahap appraisal. Selain itu, kami juga sudah melakukan sosialiasi kepada masyarakat yang memiliki lahan di sana,” jelas Endang kepada Radar Sukabumi, kemarin (24/7).

Lahan yang akan dijadikan pembangunan dermaga ini, sambung Endang, sudah dilakukan pengukuran oleh BPN. Sementara untuk pembebasan lahannya, baru mencapai sekitar 80 persen. “Untuk pembayannya, kami masih menunggu anggaran dari pemerintah Provinsi Jawa Barat,” imbuhnya.

Untuk pembebasan lahan, ujar Endang, ditargetkan selesai pada 2019 ini. Sementara untuk pembangunan fisik, rencananya akan dikerjakan pada 2020 mendatang. “Insya Allah, bila tidak ada kendala darmaga lokal ini akan dioperasikan pada 2021 mendatang,” timpalnya.

Ia menambahkan, bila dermaga lokal ini selesai dibangun, maka selain dapat menunjang objek wisata, juga bisa menjadi sarana alternatif untuk transportasi. “Ya karena kalau lewat tranportasi darat dari arah Palabuhanratu ke Ciemas hanya membutuhkan waktu sektiar 1 jam. Namun, bila lewat transportasi laut, waktunya akan lebih ringkas lagi dan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit,” paparnya.

Apabila pembangunan darmaga lokal Palangpang ini selesai dibangun, ujar Endang, nantinya akan terhubung dengan palabuhan yang saat ini tengah dibangun dermaga regional di Palabuhanratu. “Untuk jenis kapalnya, akan dapat mengangkut sekitar 40 orang. Jadi nantinya, bila wisatawan yang hendak berkunjung ke Ciletuh, mereka dapat menikmati keindahan panorama alam berupa bebatuan yang tidak bisa dilihat dari darat. Ya, hamparan bebatuan ini yang menjadi salah satu keistimewaan Ciletuh hingga keberadaanya dapat diakui Unesco,” pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *