Polsek Cikembar Sukabumi Klaim Kematian Tukang Ojeg di Pinggir Jalan Karena Serangan Jantung

Tukang-Ojek-meninggal
Warga dan pengguna lalu lintas saat berkerumun melihat seorang tukang ojek yang ditemukan tewas di pinggir ruas Jalan Raya Cibatu - Padabeunghar pada Selasa (28/06) siang.

SUKABUMI – Polsek Cikembar, Polres Sukabumi, akhirnya berhasil mengkuak terkait penyebab kematian seorang tukang ojek yang ditemukan tewas di pinggir ruas Jalan Raya Cibatu – Padabeunghar pada Selasa (28/06) lalu.

Kapolsek Cikembar, Polres Sukabumi, IPTU Ratno Panji Setiaji kepada Radar Sukabumi mengatakan, korban yang diketahui bernama A. Nuryana (63) asal warga Kampung Padasuka, RT 04/RW 05, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar itu, meninggal karena diduga mengalami serangan jantung. “Kuat dugaan kematian korban meninggal karena sakit. Lantaran, setelah di konfirmasikan kepada pihak keluarga korban bahwa, almarhum ini .empunyai riwayat medis sakit jantung,” kata Ratno Panji kepada Radar Sukabumi pada Rabu (29/06).

Bacaan Lainnya

Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, peristiwa ini bermula pada Selasa (28/06) sekira pukul 13.45 WIB melintas di depan warung nasi milik Dedah (42) di Kampung Cibatu, RT 01/RW 02, Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar. “Saat itu, lokasinya tak jauh dari warung nasi Ibu Dedah, korban memparkirkan sepeda motor yang dikendarainya sambil memegang bagian dada dan perutnya, seperti kesakitan,” ujarnya.

Tidak lama setelah itu, selang beberapa waktu korban terjatuh dari sepeda Motor yang sedang diparkirkan oleh korban. Setelah itu, Dedah yang merupakan saksi pertama langsung berteriak meminta tolong kepada warga yang ada di sekitar. “Namun pada saat akan di bangunkan, ternyata korban sudah meninggal dunia,” paparnya.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya mengaku langsung menginstruksikan sejumlah anggotanya untuk mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mencatat keterangan dari saksi-saksi serta memeriksa kondisi korban. “Bukan hanya itu, kami juga berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Cikembar untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnya.

Setiba di lokasi, petugas kepolisian langsung mengevakuasi korban ke rumah duka sekaligus untuk di lakukan pemeriksaan dokter Visum Et Repertum. Untuk memastikan kematian korban, petugas kepolisian dari Polsek Cikembar, Polres Sukabumi langsung menyarankan kepada pihak keluarga duka untuk dilakukan autopsi.

Namun, mereka menolaknya dengan alasan bahwa keluarga korban sudah menerima kematian korban sebagai suatu takdir. Sehingga mereka menolak untuk di autopsi. “Akhirnya, membuat surat pernyataan menolak untuk di autopsi dengan keterangan, bahwa pihak keluarga korban telah menerima meninggalnya anggota keluarga mereka sebagai suatu takdir dan menyatakan menolak untuk di autopsi,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sarga Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, digegerkan dengan penemuan sesosok pria yang ditemukan tergeletak meninggal dunia di pinggir ruas Jalan Raya Cibatu – Padabeunghar pada Selasa (28/06) siang. Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban yang berprofesi sebagai tukang ojeg tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, korban tersebut diketahui bernama A. Nuryana (63) asal warga Kampung Padasuka, RT 04/RW 05, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar.

Seorang warga Kampung Cibodas, RT 03/RW 04, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar, Rudi Haryadi (40) kepada Radar Sukabumi mengatakan, korban yang ditemukan tewas di ruas pinggir jalan raya perbatasan Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar dengan Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah itu, merupakan teman dekatnya. “Saya awalnya dapat informasi itu, dari group WhatsApp RW di Desa Kertaraharja. Disana ada info, bahwa ada warga Desa Kertaraharja tergeletak seorang diri di jalan raya sekitar pukul 13.00 WIB lebih,” kata Rudi kepada Radar Sukabumi.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, ia bersama teman-temannya lainnya kaget dan langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk memastikan kebenarannya. Setiba di lokasi, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dan di kerumunan warga serta pengguna lalu lintas. “Pekerjaan korban itu, adalah tukang ojek. Saya juga tidak tahun korban ini narik penumpang atau gimana maupun korban tabrak lari atau apa. Karena, di lokasi kejadian itu keadaannya sepi. Namun, yang pasti korban ditemukan meninggal dunia dekat motor miliknya jenis Honda Vario,” tandasnya.

Saat ia tiba di lokasi, sambung Rudi, petugas pemerintah Desa Kertaraharja bersama petugas kepolisian dari Polsek Cikembar, Polres Sukabumi langsung bergegas mengevakuasi jenazah korban ke dalam ambulance milik pemerintah desa untuk dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cikembar. “Setiba kami di lokasi, saya memang tidak melihat ada luka atau darah di sebagian tubuh korban. Namun, tidak tahu kalau dari bagian kepalanya. Karena, waktu kita ke sana, bagian kepala korban sudah ditutupi menggunakan sehelai kain,” pungkasnya. (Den)

Tukang-Ojek-meninggal
Warga dan pengguna lalu lintas saat berkerumun melihat seorang tukang ojek yang ditemukan tewas di pinggir ruas Jalan Raya Cibatu – Padabeunghar pada Selasa (28/06) siang.