PKSM Tanam Ribuan Pohon di Waluran

PKSM Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Maman Suparman saat menanam pohon di wilayah Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran.

WALURAN — Dalam menyambut Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menggelar penanaman ribuan bibit pohon di wilayah Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran.

Ini sengaja dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya untuk mensejahterakan warga dan menjaga lingkungan agar tetap asri dan terhindari dari bencana alam. Seperti banjir, longsor dan bencana lainnya.

Bacaan Lainnya

“Sekitar 2000 bibit pohon buah dan bibit pohon kayu-kayuan akan kami tanam di lahan seluas 10 hektare lebih di lahan milik warga di wilayah Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran,” kata PKSM Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Maman Suparman kepada Radar Sukabumi, Minggu (25/10).

Lebih lanjut ia menjelaskan, HMPI diperingati setiap tanggal 28 November. Peringatan ini berdasarkan pada keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008.

Keputusan Presiden itu menyetakan, bahwa pada tanggal 28 November ditetapkan sebagai HMPI dan pada Desember sebagai bulan Menanam Nasional.

“Untuk itu, kami bersama warga setempat melakukan penanaman secara agroporesty untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Mulai dari penanaman bibit pohon durian 1000 pohon, alpukat 200 pohon, cengkeh 100 pohon dan penanaman pohon buah-buhan dan kayu dari jenis lainnya,” paparnya.

Menurutnya, dengan bertambahnya pohon akan menambah jumlah oksigen yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Menanam pohon juga dapat mengurangi abrasi pantai. Program penanaman pohon ini juga bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan karena kegiatan ini melibatkan masyarakat.

“Pohon-pohon ini, mempunyai banyak peranan dan fungsi bagi kehidupan manusia. Untuk itu, kita perlu terus menjaga dan melestarikannya,” timpalnya.

Pihaknya menambahkan, dengan adanya penanaman ribuan bibit pohon tersebut dapat diikuti oleh masyarakat lainnya untuk melestarikan lingkungan dan mensejahtrakan warga.

Karena menurutnya, dengan penanaman bibit pohoh tersebut dapat menjadi salah satu bentuk antisipasi bencana alam. Selain itu, pohon tersebut juga dapat dijadikan sebagai resapan air.

“Penanaman ini, dilakukan selain untuk melestarikan lingkungan sekitar, penghijauan juga dapat mengurangi dampak pemanasan global dan polusi udara. Iya, intinya pohon itu memiliki manfaat dari berbagai sisi sehingga penting bagi kita untuk menanam pohon, khususnya dapat menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *