Petugas Gabungan Sukabumi Jaring Puluhan Kendaraan di Exit Tol Parungkuda

Petugas Gabungan Sukabumi
Petugas gabungan saat memeriksa kendaraan yang terjaring operasi ramcek di Exit Tol Bocimi Seksi II, Parungkuda pada Jumat (24/05).

SUKABUMI – Dalam mengantisipasi kasus kecelakaan lalu lintas, petugas gabungan dari Polres Sukabumi bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi, menggelar operasi ramcek di ruas jalan Sukabumi – Bogor, tepatnya di pintu Exit Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi) Seksi II, Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (24/05).

Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Fiekry Adi Perdana kepada Radar Sukabumi mengatakan, operasi ramchek ini, sengaja dilakukan untuk penertiban angkutan taksi gelap dan pemeriksaan kesehatan pengemudi. Ini dimaksudkan, untuk memastikan keamanan lalu lintas dan mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Bacaan Lainnya

“Ada sebanyak 34 kendaraan roda dua dan roda empat yang terjaring operasi ini,” kata Fiekry kepada Radar Sukabumi pada Jumat (24/05).

Dari puluhan kendaraan yang terjaring operasi ini, sambung Fiekry, terdapat beberapa kendaraan bus pariwisata yang sudah tidak dilakukan KIR. “Nah, itu ada satu bus yang kita jaring tidak melakukan KIR dan itu lebih parahnya ada sampai 6 tahun tidak melakukan uji KIR-nya,” paparnya.

“Intinya dari kegiatan pagi hari ini, dan nanti ke depannya kita sempurnakan untuk melaksanakan kegiatan ini, untuk menghindari mencegah terjadinya kecelakaan,” bebernya.

Ia berharap, pasca dilakuan operasi penindakan ramchek ini, seluruh masyarakat, khususnya bagi mereka yang hendak berwisata ke wilayah Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya, agar tetap mematuhi peraturan yang berlaku.

“Mudah-mudahan ke depannya supaya tertib, karena memang yang pertama di sini jalur Sukabumi ini, terutama jalur Cibadak dari perbatasan Bogor merupakan jalur spesial. Iya, spesialnya kenapa. Karena, jalur wisatanya ada, jalur perekonomiannya pabrik ada, jadi segala jenis kendaraan ada di situ,” bebernya.

Puluhan kendaraan yang terjaring operasi ini, ujar Fiekry, sudah dilakukan penilangan oleh petugas gabungan dari Polres Sukabumi dan Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi. “Iya, nanti mungkin dari pihak bis-nya hadir pasti. Nah, nanti kita panggil dan kita sampaikan apa yang harus menjadi benar-benar pedoman untuk ke depannya,” tukasnya.

“Hari ini Alhamdulillah kurang lebih ada 34 pelanggaran awal mula. Mudah-mudahan seterusnya, ya karena kita ada beberapa kegiatan. Mudah-mudahan ini kita lakukan tiga minggu sekali, kalau engga dua minggu sekali,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *