Kenali Tanda-Tanda Cacingan Pada Anak dan Cara Mengatasinya

Oleh : Ade Wijaya K, S.st
Staff Teknis Pencegahan & Pengendalian Penyakit

Siapa pun orang tua mengharapkan anak anaknya tumbuh dan berkembang secara normal dan baik, tetapi terkadang pada kenyataannya anak-anak tidak terkontrol pada saat mereka beraktifitas, sekilas nampaknya cacingan dianggap sepele, tetapi pada kenyatannya akan berakibat fatal jika sudah terjangkit penyakit cacingan

Bacaan Lainnya

Kebersihan yang tidak terjaga atau lingkungan yang kotor bisa menjadi salah satu faktor yang dapat mempermudah penyebaran infeksi cacing. Gejala-gejala penyakit cacingan kadang tampak samar. Gejala cacingan yang dikeluhkan bisa berupa sakit perut, diare, mual, muntah, tidak nafsu makan, hingga penurunan berat badan.

Apabila tidak diobati dengan benar, penyakit cacingan dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih berat, seperti anemia. Jika cacing mencapai organ tubuh lain, seperti hati atau otak, maka dapat menimbulkan gangguan yang serius.

Sebagai orang tua, penting sekali mengenali tanda-tanda cacingan pada anak. Hal ini karena cacingan merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia, terutama pada anak-anak.

Penyakit cacingan sering terjadi pada anak-anak berusia 5-10 tahun. Meski penyakit ini dapat diatasi dengan pemberian obat cacing, kemungkinan berulangnya infeksi ini tetap rentan terjadi, terlebih jika tidak dilakukan tindakan pencegahan.

Tanda Cacingan pada Anak yang Perlu Anda Ketahui

Menempelnya telur cacing di tangan atau kaki anak tanpa sengaja, yang kemudian tertelan dan masuk ke dalam tubuh, adalah salah satu cara penularan infeksi cacing yang paling sering pada anak.

Sebagian besar kasus cacingan bisa tidak menunjukkan tanda yang serius. Namun pada beberapa kondisi, ada tanda-tanda khas cacingan yang bisa dikenali, yaitu:

  • Gatal di sekitar anus, terutama pada malam hari.
  • Gelisah atau tidak nyaman saat tidur, karena sering menggaruk di sekitar anus.
  • Mudah marah dan tersinggung.
  • Kemerahan atau iritasi kulit di sekitar anus.
  • Sering merasa sakit perut.
  • Kurang nafsu makan, sehingga bisa menyebabkan penurunan berat badan.

Tidak hanya itu, beberapa jenis cacing juga bisa terlihat saat anak BAB atau pada anus anak. Salah satu jenis cacing terlihat seperti potongan-potongan kecil mirip benang putih dengan bentuk seperti staples yang berukuran sekitar 2-13 mm.

Cara Mengatasi Cacingan pada Anak

Pada dasarnya, cara untuk menanggulangi cacingan adalah memutuskan mata rantai penularan cacingan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta mengonsumsi obat cacing.

Penerapan pola hidup bersih dan sehat dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:

  1. Rutin mencuci tangan menggunakan sabun

Ajari anak untuk mencuci tangan dengan benar, guna mengurangi risiko terkena atau menyebarkan telur cacing. Biasakan anak untuk mencuci tangan, terutama setelah bermain, sebelum dan sesudah menggunakan kamar mandi, serta sebelum dan sesudah makan.

  1. Selalu mengenakan pakaian bersih

Biasakan juga anak untuk selalu mengenakan pakaian bersih dan mengganti pakaian setiap hari.

  1. Potong kuku ketika sudah panjang.

Potong kuku anak secara rutin, terutama ketika sudah panjang, sehingga tidak ada cukup ruang untuk pertumbuhan telur cacing.

  1. Menggunakan alas kaki

Ketika anak bermain dan keluar rumah, gunakan alas kaki yang bersih dan nyaman. Hal ini untuk mengurangi risiko penularan infeksi cacing pada anak

  1. Cuci pakaian dengan air panas

Anda juga bisa menggunakan air panas untuk mencuci seprai, pakaian tidur, pakaian dalam, dan handuk, guna membunuh telur cacing yang mungkin menempel. Kemudian, keringkan di atas terik matahari atau mesin pengering dengan suhu panas.

Selain itu, sebisa mungkin cegah anak untuk menggaruk anus jika terasa gatal, dan perhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi.

Dengan membiasakan pola Prilaku Hidup Sehat (PHBS)  serta Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) semuanya saya yakin penyakit Cacing dapat dicegah,  tidak hanya dilingkungan rumah, tetapi sanitasi diri pribadi pun sangat penting, Penyakit cacingan sebaiknya tidak dianggap remeh. Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala-gejala penyakit cacingan, konsultasi dengan dokter mengenai cara penanganan yang tepat.*** Dari Berbagai Sumber, Penulis Adalah Pemerhati Masalah Kesehatan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *