Pemkab Sukabumi Himbau Pedagang di Lokasi Wisata Tidak Getok Harga

WISATAWAN : Suasana objek wisata pantai Citepus Palabuhanratu Sukabumi ramai pengunjung atau wisatawan. (foto : ist)
WISATAWAN : Suasana objek wisata pantai Citepus Palabuhanratu Sukabumi ramai pengunjung atau wisatawan. (foto : ist)

SUKABUMI — Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Kepala dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni meminta kepada semua pedagang yang ada dilokasi wisata tidak melakukan getok harga pada pengunjung.

Untuk itu, kata Jujun Juaeni pihaknya jajaran dinas Pariwisata kabupaten Sukabumi telah berupaya untuk menyiapkan objek wisata yang aman dan nyaman, salah satu upaya yang dilakukan dengan melakukan beberapa perbaikan di beberapa objek wisata binaan.

Bacaan Lainnya

“Kami menghimbau kepada seluruh steakholder yang memiliki objek wisata untuk melakukan hal yang sama. Sehingga ketika wisatawan datang mereka ada dalam kenyamanan ketika berwisata,” ujar Jujun. Senin. (1/4).

Bahkan guna memastikan hal diatas berjalan dengan sesuai harapan, lanjut Jujun dari dinas pariwisata sejak jauh jauh hari sebelumnya sudah melakukan rapat koordinasi, tidak hanya itu pemerintah daerah juga tekah mengeluarkan edaran.

“Karena seperti yang kita ketahui bahwa persoalan pariwisata pada saat puncak kunjungan, kemacetan, harga harga tidak stabil dan sampah yang volumenya sangat luar biasa,” jelasnya.

“Dan untuk mengatasi ketiga hal tersebut, untuk kemacetan sudah dijelaskan oleh jajaran kepolisian dan dishub, ada beberapa upaya yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian,” imbuhnya.

Lalu kata Jujun Juaeni lagi untuk mengatasi parkir liar yang biasanya menjamur saat liburan baik libur panjant ataupun libur akhir pekan terlebih libur lebaran 1445 H ini, jajaran dinas pariwisata juga relah melakukan beberapa upaya, salah satunya melakukan komunikasi antara Bumdes, Bappeda dan Dishub

“Itu untuk mengatasi parkir liar sehingga parkir liar itu bisa di tata dan tidak ilegal lagi,” paparnya.

Masih kata Jujun, sementara untuk mengatasi tarif makanan yang sangat luar biasa khususnya di objek wisata saat liburan, pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan beberapa pedagang, dan akan memasang himbauan berupa banner, agar para wisatawan itu bertanya terlebih dahulu sebelum memesan makananan.

“Kami juga akan membuat banner, dimana isinya untuk tidak melakukan hal hal yang diluar kewajaran ketika menentukan harga makanan, dan minuman,” ucapnya.

“Sementara untuk penganan sampah sendiri, kami sudah melakukan komunikasi dengan DLH, mereka akan melakukan upaya penambahan armada dan frekuensi pengangkutan sampah khususnya di Palabuhanratu dan lokasi lokasi wisata lainnya,” pungkasnya. (ndi/d).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *