Melihat Potensi Kecamatan Simpenan, Jadi Lumbung Pangan Palabuhanratu

Kecamatan Simpenan
Kegiatan para petani yang berada di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi saat sedang panen.

RADARSUKABUMI.com – Wilayah Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi, memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan dan mampu mendongkrak perekonomian masyarakatnya. Mulai dari potensi sektor wisata, produk usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta dari sektor pertanian di kecamatan ini sangat melimpah.

Laporan: GARIS NURBOGARULLAH, Simpenan

Bacaan Lainnya

CAMAT Simpenan Dadang Ramdani mengatakan, di kecamatan yang mempunyai tujuh desa yaitu, Desa Cidadap, Loji, Sangrawayang, Kertajaya, Cihaur, Cibuntu, dan Desa Mekarasari ini banyak yang dapat mendongkrak. Apalagi di Kecamatan Simpenan ini dikenal sebagai lumbung pangannya Pelabuhanratu.

“Masyarakat Kecamatan Simpenan ini kesehariannya didomonasi sebagai petani. Bahkan, dikenal sebagai lumbung pangan Palabuhanratu karena penghasil beras terbesar, setiap desa pasti mempunyai huma (tanah pertanian) terutama di Desa Loji, sehingga menjadi salah satu sekor yang diunggulkan,” ujar Dadang kepada Radar Sukabumi, Senin (30/08).

Menurut Dadang, para petani di Simpenan juga menyimpan sebagian hasil panennya di lumbung masing – masing untuk dijadikan cadangan atau stok beberapa bulan kedepan hingga kembali musim panen tiba.

“Selain hasil panen yang melimpah, beras hasil penen juga ada beberapa varian, mulai dari beras berwarna merah, beras putih, dan beras berwarna ungu.

Hambatannya warga di sini soal infrastruktur dan irigasi untuk penediaan air, karena di sini mengandalkan tadah hujan, sehingga butuh optimalisasi irigasi,” beber Dadang.

Di Kecamatan Simpenan juga, sambung Dadang, terdapat kampung budaya, tepatnya di Kampung Cibeas Desa Sangrawayang yang kental dengan budaya dan kesenian sunda. Termasuk tatakrama warga adat di sana masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari.

“Di Sangrawayang juga ada yang tengah dikembangkan dari sektor UMKM, yakni olahan berbagai jenis ikan laut tanpa bahan pengawet yang dikemas cukup modern.

Namun saat ini produksi terhambat karena situasi pandemi dan hasil tangkapan sedikit akibat cuaca serta nelayan jarang melaut,” jelasnya.

Lanjut Dadang bantuan untuk mengembangkan desa juga sudah masuk, terutama dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk program penyediaan air bersih terpadu di Desa Cidadap.

Bantuan penyediaan air bersih diberikan di enam titik di dua dusun, yakni Dusun Mariuk dan Dusun Pasir Lengking.

“Belum lama ini ada juga banntuan dari PT. Pegadaian yaitu berupa Rumah Digital Pegadaian (RDP) di Desa Cihaur.

Sehingga sekarang ada sarana prasarana jaringan internet agar masyarakat dapat menikmati dan menggunakan serta membuka cakrawala dunia melalui jaringan yang bagus,” tandasnya.

Dilansir dari website resmi badan pusat statistis (BPS), yakni sukabumikab.bps.go.id, jumlah penduduk di Kecamatan Simpenan di tahun 2020 mencapai 17,725 jiwa dan luas wilayah 58,658 hektare. (*/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *