Gelar Pangan Murah, Bupati Sukabumi Dorong Sorgum Pengganti Beras

Bupati Sukabumi
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat meninjau stand stand gerakan pangan murah di alun alun Palabuhanratu.

PALABUHANRATU – Dalam rangka memperingati hari pangan sedunia ke 43, Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi gelar gerakan pangan murah di area lapangan alun alun Palabuhanratu, tepatnya didepan masjid agung.

Pantauan di lapangan sejak dibuka sekitar pukul 08.00 Wib ratusan masyarakat berbondong bondong menyerbu stand stand yang disediakan dan menjual bahan bahan kebutuhan pokok dan penting seperti beras, sorgum, sayuran, ikan asin, dan lainnya.

Bacaan Lainnya

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Sekretaris Daerah Ade Suryaman, Dandim 0622 Letkol Inf. Anjar Ari Wibowo, Kapolres Sukabumi Akbp Maruly Pardede serta sejumlah pimpinan kepala dinas.

Usai melakukan peninjauan Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan gerakan pangan murah tersebut dilaksanakan tidak hanya pemda kabupaten Sukabumi namun seluruh Indonesia dengan diikuti kurang lebih 450 kabupaten dan kota untuk memperingati hari pangan sedunia ke 43, dengan target menahan laju inflasi.

“Targetnya sebenarnya bagaimana inflasi daerah itu akan tertahan di posisi ketersediaan sembilan bahan pokok, dan penunjang lain, karena kemarin itu yang salah satu yang mendorong inflasi tinggi harga beras yang naik, juga tadi disampaikan gula pasir juga naik,” ujar Marwan saat diwawancara. Senin, (16/10).

Sehingga langkah gerakan pangan murah tersebut, kata Marwan sebagai upaya terobosan yang dilakukan pemerintah agar laju inflasi tetap bertahan, terutama didaerah daerah yang inflasinya diatas 5 persen, namun begitu sejauh ini untuk wilayah kabupaten Sukabumi masih dibawah 3 persen atau sekitar 2,78 persen di tingkat nasional.

“Nah ini kita tidak boleh lalai, kita harus terus berupaya bagaimana masalah pangan ini harus menjadi perhatian dan evaluasi bersama antar perangkat daerah,” jelasnya.

Adapun upaya lain yang dilakukan pemerintah daerah kabupaten Sukabumi kata Marwan lagi yakni dengan terus mendorong program penanaman sorgum yang saat ini hak patennya sedang dalam proses.

“Hari ini kita mendorong penanaman sorgum untuk pengganti beras, sorgum ini relatif sangat mudah kayaknya, dimasak seperti nasi dan rasanya tidak begitu berbeda, kalau yang lainnya mungkin secara kebiasaan masyarakat makan beras kalau diganti ke tiwul atau ke jagung mungkin ada perubahan yang perlu waktu,” terangnya.

Masih kata Marwan bahkan kedepan pihaknya telah merencanakan dalam setiap kesempatan rapat atau kegiatan dilingkungan pemerintah daerah saat menjamu tamu bisa mengganti nasi beras ke nasi sorgum.

“Bisa saja karena kita hari ini sudah membuka lahan 1.400 hektar sorgum, PT Sorgum Indonesia yang kemarin di launching bersama-sama, mudah-mudahan ini salah satu komoditas yang nanti menjadi kekuatan ketahanan pangan kita selain beras,” paparnya.

Tidak hanya itu, kata Marwan lagi, diharapkan kedepan pihak pengelola penginapan maupun hotel hotel yang ada di kabupaten Sukabumi menyediakan olahan olahan pangannya berbahan dasar Sorgum.

“Tadi juga ibu-ibu mulai, karena merubah pembiasan ini yang paling sulit tapi insya Allah kita akan dorong, model setiap pertemuan juga ada nasi ada sorgum sebelahan. Mudah-mudahan ini juga menjadi ikon kita nanti, karena banyak HGU – HGU perkebunan yang mulai tidak produktif dan beralih fungsi kita usahakan ke sorgum,” tandasnya. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *