Anggota Satpol PP Dites Narkoba

PALABUHANRATU – Untuk memastikan anggotanya bebas dari Narkoba, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bekerja sama dengan Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Sukabumi menggelar tes urin kepada 100 anggotanya. Dari hasil pemeriksaan, semuanya dinyatakan negatif.

Kasat Pol PP Kabupaten Sukabumi, Dedi Chardiman mengatakan, seluruh anggota Satpol PP harus bebas dari penggunaan segala jenis Narkoba. Untuk membuktikan itu, maka ia pun menggandeng BNNK Sukabumi untuk mengecek urin anggotanya itu. “Kami tidak ingin ada yang terlibat itu (Narkoba, red). Makanya hari ini, sinergi dengan BNNK, 100 anggota dites urinnya,” ujar Dedi Chardiman kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Bacaan Lainnya

Mantan Camat Palabuhanratu ini mengaku, ia tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas kepada anak buahnya bila terbukti menggunakan obat terlarang. Pasalnya, selaku penegak Perda dan pengayom masyarakat, Satpol PP harus bebas dari penggunaan dan penyalahgunaan Narkoba. “Tapi Alhamdulillah, dari 100 PNS Satpol PP yang diperiksa, hasilnya semua negatif,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BNNK Sukabumi, AKBP Yus Danial mengatakan, langkah tes urin ini dilakukan untuk memastikan anggota penegak Perda ini bebas dari penyalahgunaan Narkoba. “Ya kita lakukan screening deteksi Narkoba kepada 100 anggota Satpol PP kemarin sore (26/9). Semuanya dinyatakan negatif,” papar Kepala BNNK Yus Danial kepada Radar Sukabumi, kemarin (27/9).

Menurut Yus, selain kegiatan pengambilan tes urin, dalam setiap kesempatan pihaknya juga selalu memberikan pemahaman soal Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan materi strategi pencegahan dan pemberantasan Narkoba. “Disamping cek urin, kita juga berikan mereka pemahaman soal P4GN. Harapannya tentu supaya mereka memahami dan mengetahui beragam teknis soal Narkoba,” akunya.

Meski tidak menyebutkan instansi lain yang menjadi sasaran tes urin, namun tes urin dipastikan akan digelar pada instansi lainnya. Hanya saja, ia enggan menyebutkan instansi mana yang menjadi target selanjutnya. “Ada instansi lain juga yang akan kami periksa,” pungkasnya. (Cr10/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *