Kok Wisata Situ Cijeruk Sukabumi Ditutup?

objek wisata alam Situ Cijeruk
Spanduk pemerintahuan dari pemerintah Desa Desa Situmeker, Kecamatan Sukaraja, soal pemberhentian aktivitas di wilayah kawasan objek wisata alam Situ Cijeruk.

SUKABUMI – Kawasan objek wisata alam Situ Cijeruk ditutup oleh Pemerintah Desa Situmekar, Kabupaten Sukabumi. Objek wisata yang terletak di Desa Situmeker, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi ditutup untuk sementara waktu oleh dengan tujuan pentaan ulang agar terlihat lebih rapi dan bersih. Kebijakan tersebut lantas menuai protes dari pedagang sekitar.

Penutupan tersebut ditandai dengan dipasangnya spanduk berukuran besar di sekitaran objek wisata.

Bacaan Lainnya

Adapun tulisannya “Dalam rangka mewujudkan kawasan Situ Cijeruk sebagai tujuan wisata yang bersih, indah, tertib dan nyaman.

Berdasarkan hasil evaluasi dari kegaitan sebelumnya dan penertiban juga penataan ulang lokasi seiktaran Situ Cijeruk, mulai Minggu (14/11).

Maka, kegiatan lainnya. Seperti senam, sepada air, mobil odong-odong dan delman telah diberhentikan untuk sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Mohon maaf atas ketidak nyamanan dan keputusan bersama ini, demikian agar diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Tulisan pada spanduk pemberitahuan tersebut, telah ditandatangani secara langsung oleh Kepala Desa Situmekar, Ernalia pada 12 November 2021.”

Ketua RT 01/01, Kedusunan Sukamekar, Desa Sukamekar, Aep Ansori kepada Radar Sukabumi membenarkan adanya penutupan kawasan wisata alam Situ Cijeruk.

“Namun, untuk alasan jelasnya, kami belum mengetahui secara pasti. Iya, yang pasti wisata itu telah ditutup mulai hari ini,” kata Aep kepada Radar Sukabumi pada Senin (22/11).

Menurut Aep, protes tersebut hanya datang dari warga sekitar objek wisata alam Situ Cijeruk, namun beda halnya dengan pedagang yang ingin tetap bisa berjualan.

“Kalau warga biasa saja, tidak banyak yang memprotes. Tapi, kalau pedagang memang benar, ada yang protes atau mengeluh.

Karena, semenjak wisata itu ditutup mereka tidak bisa berjualan disana. Otomatis penghasilannya pun tidak ada,” ujarnya.

Untuk itu, tidak sedikit para pedagang di wilayah tersebut meminta kepada pemerintah agar segera membuka kembali seluruh aktivitas di kawasan objek wisata alam Situ Cijeruk, Desa Situmeker, Kecamatan Sukaraja itu.

“Harapan para pedagang itu, bisa dibuka lagi wisatanya dengan penataaqn yang rapi dan tidak sembraut dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” bebernya.

Hingga berita ini terbitkan, wartawan dari koran ini belum mendapatkan keterangan resmi atau konfirmasi dari pemerintah Desa Sukamekar maupun pemerintah Kecamatan Sukaraja, soal protesan para pedagang yang mengeluhkan soal penutupan kawasan objek wisata alam Situ Cijeruk, Desa Situmeker, Kecamatan Sukaraja itu. pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *