Jalan Penguhubung Dua Kampung Amblas

CIRENGHAS – Intensitas curah hujan yang melanda Sukabumi, telah menyebabkan Jalan Raya Desa Bencoy, Kecamatan Cirenghas amblas sekira pukul 15.00 WIB, Sabtu (28/10) lalu. Akibatnya, akses jalan satu-satunya menuju sentral publik yang menghubungkan dua perkampungan lumpuh.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, sebelum kejadian, wilayah setempat diguyur hujan cukup tinggi. Sehingga, jalan desa di Kampung Nangela, RT 3/4, Desa Bencoy, Kecamatan Cirenghas, amblas sepanjang enam meter dengan lebar 1,5 meter dan tinggi empat meter.

Bacaan Lainnya

“Jalan yang menghubungkan Kampung Neglasari dan Kampung Cikaso, Desa Bencoy ini, terputus akibat amblas. Padahal, jalan itu merupakan satu-satunya jalan yang digunakan warga menuju sentral publik. Seperti, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), sekolah, pasar dan area publik lainnya, tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya,” ujar Camat Cirenghas, Nur Komarudin kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Jalan yang menghubungkan warga antar desa ini ujar Nur Komarudin, akibat bencana itu kini tidak bisa dilintasi kendaraan. Karena, hampir sebagian besar badan jalan amblas. Untuk itu, ia telah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga untuk segera dilakukan perbaikan.

“Insya Allah minggu depan rencananya jalan amblas ini akan kembali dibangun oleh Dinas PU. Untuk sementara waktu, para Muspika Kecamatan Cirenghas bekerjasama dengan Pemerintah Desa Bencoy membangun jembatan darurat yang terbuat dari kayu. Jembatan ini, hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja. Sedangkan untuk kendaraan roda empat, mereka harus memutari jalan sepanjang tiga kilometer, dengan melintasi jalan alternatif Kampung Tegalsereh, Desa Cimenteng, Kecamatan Gegerbitung,” imbuhnya.

Menurut Nur Komarudin, saat kejadian beruntung tidak ada kendaraan yang melintas. Sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

“Jalan ini terputus karena kontruksi tanahnya yang labil. Selain itu, lokasi jalan berada di atas aliran Sungai Cikaso dengan lebar sekitar dua meter. Besar kemungkinan, saat hujan deras itu, air sungai tersebut meluap dan mengikis kontruksi tanah sehingga menyababkan jalan terputus,” ucapnya.

Di tempat yang berbeda, seorang warga Kampung Cikaso, Desa Bencoy, Dace (45) menjelaskan, akibat putusnya jalan desa tersebut, menghambat terhadap aktivitas ekonomi warga.

“Mayoritas mata pencaharian warga di sini bertani. Tadi pagi saya biasanya kirim sayuran ke pasar menggunakan mobil. Karena, jalannya terputus, maka terpaksa saya angkut menggunakan motor,” bebernya.

Untuk itu, ia berharap pemerintah daerah dapat segera membangun kembali jalan yang amblas tersebut.

“Kalau tidak cepat dibangun, aktivitas ekonomi warga di sini akan terus terhambat. Karena jalan ini, merupakan akses utama warga menuju tempat publik satu-satunya,” pungkasnya. (cr13/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *