Jahit 5.000 Masker, Cara Siswa SMK Yasti Cisaat Perangi Corona

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yasti Cisaat Kabupaten Sukabumi jurusan tata busana tetap melakukan aktivitas di sekolah di tengah pandemi corona ini. Namun, bukan kegiatan belajar yang dilakukan melainkan aksi sosial yakni menjahit 5.000 masker untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

Ketua Pembina Yayasan Yasti Cisaat, Asep Ikhwan menjelaskan, pembuatan 5.000 masker kain yang langsung dijahit oleh siswa SMK jurusan tata busana ini merupakan kepedulian yayasan terhadap masyarakat di tengah pandemi corona.

Bacaan Lainnya

“Awal mula pembuatan 5000 masker ini melihat perkembangan situasi dan kondisi penyebaran Covid-19, maka dari itu warga diharuskan menggunakan masker saat keluar, namun memang faktanya masih cukup banyak yang belum menggunakannya sehingga kami berinisiatif untuk menjaitnya dan membagikan secara gratis kepada masyarakat,” jelas Asep kepada Radarsukabumi.com Selasa (14/4/2020).

Selain itu, di SMK Yasti terdapat jurusan tata busana sehingga para siswa memilki skill menjahit. Dengan begitu, perlengkapan yang dimiliki berupa mesin dan kemampuan menjahit daei para siswa diaplikasikan dalam gerakan sosial.

“SMK Yasti ada jurusan keahlian tata busana sejak 2007 silam, maka dari itu kenapa tidak keahlian dan perlengkapan yang ada di sekolah dimanfaatkan untuk membantu warga dengan menyediakan masker gratis,” terangnya.

Asep berharap, apa yang dilakukan olehnya ini dapat membantu memutus mata rantai penyebaran virus korona. Selain itu, dalam pendistribusiannya pihaknya juga bakal melengkapinya dengan pembagian vitamin dan makanan.

“Sasarannya sendiri pedagang kaki lima, ojek, sopir angkot, pedagang di pasar dan warga di sekitar perguruan yayasan Yasti Cisaat,” pungkasnya. (upi/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *