SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Tembok Penahan Tanah (TPT) yang berada di sepanjang Kampung Ciangsana, Jalan Raya Cikembang, Kabupaten Sukabumi roboh setelah sepekan selesai dibangun. Kondisi tersebut pun kritik dan respons negatif dari masyarakat.
Ihlas Jiwana (30), salah seorang warga sekitar mengatakan, merasa miris terhadap kerusakan TPT yang baru dan selesai di bangun di sepanjang Jalan Provinsi yang saat ini dalam tahap perbaikan saluran drenase.
“Saya miris melihat kondisi TPT yang baru saja selesai di bangun, eh sudah rusak kembali, padahal baru satu bulan selesai pengerjaanya, padahal anggaran yang di kucurkan Provinsi itu mencapai ratusan juta bahkan miliaran per titik bembangunan TPT tersebut,”ujar Ihlas Kepada Radarsukabumi.com, Jumat (28/12).
Ihlas menilai, kontraktor atau pengerja TPT tersebut terkesan terlalu buru-buru tanpa memikirkan kualitas dan kekuatan kontur bangunan.
“Sekitar satu bulan ini proyek pembangunan tembok dan drainasre di sepanjang jalan provinsi ini baru selesai kerjakan, namun ternyata roboh lagi, artinya kan seakan asal jadi, ditambah di sepanjang proyek perbaikan tidak disertai papan proyek,” bebernya.
Hal yang sama diutarakan Hendra (33), salah seorang warga Bantargadung. Dia berharap pada Pemprov Jabar yang saat ini sedang melakukan perbaikan drainase di sepanjang jalan Banjargadung dan Cikembar agar memperhatikan kualitas TPT tersebut.
“Kami sebagai warga berharap agar tembok TPT dan drenase yang roboh tersebut cepat diperbaiki kembali, agar
tidak membahayan,”harapnya.
(cr1/izo)
