Diterjang Banjir, Irigasi di Citarik Palabuhanratu Jebol 

Kondisi saluran irigasi jebol di kampung Cigadog, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang jebol diterjang banjir. (foto : ist)
Kondisi saluran irigasi jebol di kampung Cigadog, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang jebol diterjang banjir. (foto : ist)

SUKABUMI — Akibat diterjang banjir, saluran irigasi yang berada di kampung Cigadog, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi jebol. Akibatnya pasokan air untuk warga sulit.

Ketua Karang taruna Desa Citarik Hamam, kondisi kerusakan pada jaringan saluran irigasi tersebut sudah terjadi sejak dua pekan lalu, namun hingga kini belum ada perbaikan atau penanganan dari pemerintah melalui instansi terkait.

Bacaan Lainnya

Hamam menegaskan, kerusakan pada saluran irigasi tersebut bukan kali pertama, namun sudah sering terjadi sesaat hujan deras dengan intensitas tinggi melanda, tanggul irigasi selalu jebol tergerus arus sungai yang juga deras.

“Ini rusak sebulan tiga kali, hari ini misalnya rusak kita perbaiki sama masyarakat gotong royong, satu minggu hujan, jebol lagi, diperbaiki lagi jebol lagi, nah begitu, kurang ada perhatian dari pemerintah intinya seperti itu,” ujar Hamam saat diwawancara. Senin, (11/12).

Adapun kerusakan saluran irigiasi yang kerap jebol, kata Hamam lagi memiliki panjang kurang lebih 300 meter, padahal keberadaannya sangat dibutuhkan warga, dimana airnya selain mengairi sawah juga memenuhi kebutuhan lainnya seperti warga kampung Nagrog, Gadog, Cipicung, Lio, sinangrasa, cisaat, sampai ke sungai Cimandiri pembuangannya.

“Ini lokasi ini memang yang rawan disini, ini untuk pengairan satu desa, desa Citarikuntuk keperluan pengairan sawah, kebutuhan mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya, kalau ini satu minggu gak ada air masyarakat bener bener sulit air,” bebernya.

“Ini sudah sering rusak, sejak mulai pembangunan, karena materialnya tidak permanen di tembok atau di cor, hanya pakai batu ditumpuk, yang di khawatirkan sama kami ini dijadikan jualan sama pemerintahan, alasan anggaran sudah padahal belum,” imbuhnya.

Sementara itu warga lainnya Friady menimpali bahwa warga telah melakukan kordinasi dengan ketua RT serta masyarakat yang terdampak untuk segera melakukan penanganan dengan membuat pengajuan ke pemerintah daerah, melalui desa, dinas terkait.

“Harapan masyarakat irigasi ini ingin dibangun yang benar, kira kira harus seperti apa, apakah di cor di tembok pakai paku bumi atau bagaimana, kalau batu batu ditumpukin seperti ini gak bakalan bener, kena hujan hancur lagi,” timpalnya.

“Ini air dari sungai Cicatih Ubrug lancar, nah dari sungai Cikadu Palabuhanratu air di arahkan ke sini untuk pengairan sawah dan keperluan warga. Ini kering sudah dua minggu pas hujan kemarin. Harapan kami tolong diprioritaskan, diperhatilan kalau tidak percaya silahkan cek sama orang dinas atau siapa lah, ini kondisinya begini rusak,” tandasnya. (ndi/d).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *